SOLOPOS.COM - Underpass NYIA (Instagram/@jogjainfo)
Solopos.com, WATES -- Underpass New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulonprogo dengan panjang 1,3 kilometer menjadi underpass terpanjang di Indonesia. Pembangunan underpass ini dilakukan untuk akses Jalan Nasional Pantai Selatan Jawa (Pansela) yang mengubungkan Purwokerto dan Yogyakarta.
"Underpass terpanjang ini merupakan bagian dari Jalan Nasional Pansela Jawa. Dalam pembangunannya, faktor keamanan harus betul-betul diperhatikan," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dilansir dari Liputan6.com, Rabu (20/11/2019).
SPBU Gilingan Tutup, Mau Dibangun Masjid?
Meski belum diresmikan, di akun Instagram @jogjainfo, Rabu (11/12/2019), beredar video penampakan underpass NYIA yang terlihat sudah jadi.
Meski belum diresmikan, di akun Instagram @jogjainfo, Rabu (11/12/2019), beredar video penampakan underpass NYIA yang terlihat sudah jadi.
View this post on Instagram
Video tersebut memperlihatkan underpass NYIA terbagi menjadi dua, yakni area terbuka dan tertutup yang dihiasi ornamen lokal khas Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Underpass dihiasi oleh ornamen tari jathilan, tari angguk, kalamakara dan gebleg renteng yang merepresentasikan produksi budaya lokal DIY," demikian dijelaskan dalam video tersebut.
Kivlan Zen: Saya Tak Bersalah, Semua Rekayasa Polisi dan Wiranto
Selain itu, underpass NYIA juga dilengkapi delapan pintu darurat untuk menunjang keadaan darurat. Proyek underpass NYIA dikerjakan oleh PT Wijaya Karya-MCM (KSO) dengan total anggaran senilai Rp239 miliar yang bersumber dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2018-2019.
Simak Jadwal Siaran Langsung El Clasico Barca Vs Madrid Malam Ini!
Rencanannya, pekerjaan underpass NYIA akan rampung pada Desember 2019.
"Underpass NYIA progresnya saat ini [November 2019] telah mencapai 99,3 persen. Tinggal menyelesaiakn pekerjaan struktur tanah, drainase, serta ornamen-ornamen. Insya Allah, akan selesai pada awal Desember 2019 sekaligus bisa mendukung libur Natal dan Tahun Baru [Nataru]," terang Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII Akhmad Cahyadi.