News
Selasa, 11 Desember 2012 - 13:37 WIB

Keran Impor Dibuka, Peternak Sapi Cemas

Redaksi Solopos.com  /  Galih Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu peternakan sapi di Jogja (JIBI/Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Salah satu peternakan sapi di Jogja (JIBI/Harian Jogja/Bhekti Suryani)

JOGJA—Sejumlah peternak sapi di Jogja cemas dengan rencana pemerintah mengimpor daging sapi.

Advertisement

Pengurus Paguyuban Peternak Sapi Andini Mulyo di Dusun Gumuk, Ringinharjo, Bantul, Sarjono mengungkapkan, petani masih trauma dengan anjloknya harga ternak sekitar 2008-2010 silam lantaran pemerintah membuka keran impor daging sapi. Saat itu harga ternak sapi turun hingga separo atau 50%.

“Bahkan pedet (anak sapi) cuma laku Rp2 juta-Rp3 juta per ekor. Kalau sapi dewasa harusnya Rp9 juta-Rp10 juta anjlok jadi Rp5 juta-Rp6 juta,” ungkap Sarjono, Selasa (11/12).

Ia khawatir dengan kondisi tersebut bukan tak mungkin terulang lagi bila kebijakan impor daging kembali dibuka. Padahal kata dia, peternak baru saja menikmati kenaikan harga sapi pada momentum Idulfitri dan Iduladha beberapa bulan lalu. Kala itu harga sapi dewasa melambung menjadi Rp8 juta-Rp11 juta per ekor.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif