Ginanjar Saputra / Ariry Jestica Anna / Ginanjar Saputra | SOLOPOS.com
Solopos.com, LONDON — Penerapan lockdown atau karantina wilayah di Inggris yang tak kunjung usai tampaknya menyebabkan staf di kediaman resmi Ratu Inggtis, Elizabeth II, Istana Buckingham, tidak bisa kembali ke kantor dalam waktu dekat. Maka dari itu, Istana Buckingham membuka lowongan kerja.
Dikutip dari Daily Mail, Ratu Elizabeth II membuat pengumuman adanya perekrutan staf baru, akhir pekan lalu. Tawaran pekerjaan yang diiklankan oleh Istana Buckingham sering kali menyaratkan kualifikasi khusus yang mungkin sulit untuk dipenuhi.
Pekerjaan yang ditawarkan Istana Buckingham secara resmi disebut Asisten Komunikasi Karyawan Senior, namun akan lebih fokus untuk mengelola Instagram.
Baca Juga: Terungkap, Ini Ucapan Terakhir Pilot kepada ATC Sebelum Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Baca Juga: Terungkap, Ini Ucapan Terakhir Pilot kepada ATC Sebelum Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Lowongan kerja menetapkan adanya rencana bagi anggota staf untuk tetap bisa pekerja jangka panjang dengan jarak jauh.
Gaji yang ditawarkan pun cukup besar yakni £27.000 atau sekitar Rp561 juta per tahun ditambah tunjangan.
Dalam laman resmi Istana Buckingham tertulis bahwa sehari-hari lowongan kerja itu ditujukan untuk pengelolaan media sosial dan memastikannya banyak dikunjungi.
Baca Juga: Sidang Kasus Pengeroyokan Di PN Karanganyar Ricuh, Kapolres: Selanjutnya Virtual Saja!
Karyawan juga dituntut untuk mengoordinasikan berita, mencari dan menulis konten, mendukung editor lokal, dan menjadi ahli teknis.
Selain itu, karyawan juga akan menggunakan data analisis untuk meninjau dampak dan keterlibatan serta mengemukakan ide untuk pengembangan di masa mendatang.
Peran itu juga mencakup video, animasi, karya seni, pembuatan film, dan pengeditan konten video. Kendati demikian, calon kandidat harus memiliki pendidikan tingkat sarjana dan fasih secara digital, dengan pengalaman sebagai administrator sistem dan/atau editor situs web, internet, atau saluran media sosial.
Wawancara untuk posisi tersebut akan berlangsung pada Februari 2021, kemungkinan besar melalui video call.