News
Jumat, 2 Maret 2012 - 10:28 WIB

KERACUNAN MAKANAN: Santap Nasi Selamatan, 23 Warga Keracunan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

GUNUNGKIDUL – Sebanyak 23 warga Dusun Jeruk, RT 01/07, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, terpaksa harus dilarikan diruang UGD RSUD Wonosari karena keracunan usai menyantap nasi aqiqah pemberian dari salah satu orang tetangga, Kamis (1/3/2012) malam.
Advertisement

Suryani, 47, salah seorang warga yang menderita keracunan menceritakan dia mendapatkan pemberian dua bungkas kotak makanan yang didapatkan dari salah seorang tetangganya. Pemberian itu merupakan syukuran karena ada salah satu tetangga baru saja mendapatkan momongan. Dua bungkus kotak makanan itu, kata dia, berisikan nasi serta lauk pauk berupa gudangan, kerupuk, acar, tumis sosis dan gulai kambing. Sedangkan kotak kedua berisikan sembilan jenis roti dengan beraneka macam rasa.

Seusai menyantap makanan itu, Suryani mengaku mual dan mengalami pusing.”Awalnya tidak ada apa-apa saat saya makan, tapi setelah pukul 1 malam, saya kok ngerasa mual-mual dan muntah, kepala saya juga ,” katanya kepada Harian Jogja, saat ditemui di RSUD Wonosari, Jumat (2/3/2012).

Kepala Dusun Jeruk, Desa Kepek, Woonosari,Ari Nurtianto, 30, menjelaskan sedikitnya 38 KK menerima pemberian nasi aqiqah tersebut. Namun dari jumlah tersebut 23 diantaranya mengalami keracuanan. Ari mengatakan kuat dugaan penyebab keracunan itu berasal dari gulai kambing. Pasalnya beberapa warga yang menyantap selain gulai kambing. tidak mengalami keluhan apa-apa. “Kemungkinan besar dari gulai kambing, karena tadi beberapa warga mengaku setelah makan roti, gudangan,tumis sosis, itu tidak mengeluh apa-apa,” terangnya.

Advertisement

Sementara itu, Triyani, dokter RSUD Wonosari memastikan bahwa 23 pasien yang dirawat disebabkan karena keracunan makanan. Namun demikian, pihaknya belum berani bisa menyimpulan penyebab pasti makanan yang beracun karena sampel baru diserahkan kepada pihak Dinas Kesehatan untuk diuji. ” Kami belum berani menyimpulkan karena sampel makananan baru diuji petugas P2 Dinas Kesehatan,” katanya.

Sementara itu menurut catatan RSUD Wonosari, dari 23 warga yang dirawat di RSUD sejak dini hari tadi, enam orang warga di antaranya telah diperbolahkan pulang untuk dilakukan rawat jalan.

JIBI/Harian Jogja/Kurnianto

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif