News
Rabu, 1 September 2021 - 22:44 WIB

Kepada Parpol Nonparlemen Jokowi Tegaskan Tak Setuju Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

Newswire  /  Abu Nadhif  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo saat meninjau vaksinasi di Balikpapan. (Foto: Tangkapan layar YouTube Setpres)

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang partai pendukung pemerintah nonparlemen ke Istana.

Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor menyebut dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi sempat menyampaikan penolakan perpanjang jabatan.

Advertisement

Awalnya Afriansyah mengungkap terkait inti pertemuan antara Presiden dan para pimpinan partai pendukung pemerintah nonparlemen siang tadi.

Yusril Tak Hadir

Pertemuan itu dihadiri oleh pimpinan Partai Perindo, Partai Hanura, PSI, PBB, dan PKP.

Advertisement

Yusril Tak Hadir

Pertemuan itu dihadiri oleh pimpinan Partai Perindo, Partai Hanura, PSI, PBB, dan PKP.

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra tak hadir dalam pertemuan tersebut.

Baca Juga: Giliran Jokowi Undang Petinggi Parpol Koalisi Non Parlemen ke Istana 

Advertisement

Afriansyah menyebut setiap partai diberi kesempatan untuk menanggapi. Kemudian dia sempat memberi tanggapan berkaitan dengan amandemen terbatas UUD 1945.

“Cuma giliran saya yang mewakili PBB, setelah menanggapi persoalan pandemi, persoalan ekonomi, dan persoalan Ibu Kota negara, saya menambahkan pesan dari Ketum PBB soal amandemen terbatas, ya kan, sebagai Ketum saya sampaikan Ketum PBB siap memberi masukan, siap memberikan semacam arahan atau masukan untuk amandemen terbatas,” ucapnya.

Baca Juga: Indeks Kemerdekaan Pers 2021 Cukup Bebas, Naik Tipis Dibandingkan Tahun Lalu 

Advertisement

Saat inilah, kata dia, Presiden Jokowi lalu menjawab bahwa dirinya menolak usulan amandemen UUD 1945. Dia menyebut Jokowi menyerahkan persoalan itu kepada MPR RI.

Tidak Setuju

“Nah, selesai kita beri tanggapan Presiden merespons kembali kita semua, termasuk lah soal amandemen yang saya sampaikan, Presiden menjawab bahwa soal amandemen baik terbatas atau tidak, saya tidak setuju, ya kan, itu diserahkan kepada MPR saja ya kan, karena kaitannya takutnya diarahkan macem-macem,” ujarnya.

Tak hanya itu, Afriansyah menegaskan Presiden Jokowi juga menolak rencana perpanjangan jabatan tiga periode.

Advertisement

“Iya betul tiga periode dia tidak setuju, perpanjangan pun dia tidak setuju,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif