News
Selasa, 15 Desember 2020 - 23:02 WIB

Kenapa Alat Vital di Film JAV Selalu Disensor?

Indah Pranataning Tyas  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi adegan JAV. (Istimewa/Youtube)

Solopos.com, SOLO — Industri film dewasa Jepang atau yang sering dikenal dengan Japan Adult Video (JAV) adalah salah satu yang paling populer di dunia. Meski begitu, JAV menyimpan banyak fakta yang belum banyak orang ketahui.

Nelayan Ini Kaya Mendadak Setelah Temukan Muntahan Ikan Paus

Advertisement

Fakta tersebut diungkapkan dalam siniar kanal Youtube Crack An Egg beberapa bulan lalu. Ryan Sundirman dan Boim Lenno membahas fakta dan sejarah adanya film biru Jepang, atau yang sering disebut Japan Adult Video tersebut.

Dalam video Youtube itu, disebutkan Jepang merupakan negara dengan produksi film dewasa terbesar di dunia. Jepang sendiri mulai memproduksi industri porno secara legal sejak tahun 1947.

Advertisement

Dalam video Youtube itu, disebutkan Jepang merupakan negara dengan produksi film dewasa terbesar di dunia. Jepang sendiri mulai memproduksi industri porno secara legal sejak tahun 1947.

Namun, sebagaian orang mengatakan industri ini sudah dimulai dari zaman Edo atau sekitar tahun 1603 -1886. Dalam zaman tersebut, bentuk dari bentuk visual porno ini masih berupa lukisan-lukisan erotis dan seksual.

Pakai Tenaga Nuklir, Matahari Buatan China Berhasil Menyala

Advertisement

Ratusan Film Tiap Bulan

Industri JAV sendiri diketahui menerbitkan ratusan episode film setiap bulannya dengan bermacam-macam jenis.

Sadar pasar industri konten dewasa di Jepang lebih besar dari negara Asia lain, pemerintah bahkan memfasilitasi hal ini dengan melegalkan produksi film biru.

Proses produksi film dewasa ini sebenarnya mirip dengan pembuatan film pada umumnya. Ada cut, scene, editing, hingga take, action. Sedangkan durasi yang panjang tersebut didapat dari para kru film yang menggabungkan per frame hingga menjadi utuh berdurasi panjang.

Advertisement

Lupa Tutup Jendela, Pasangan Ini Tepergok Berhubungan Seks di Hotel Saat Festival Keagamaan

Selain itu adegan ranjang tersebut ternyata diarahkan satu di-setting oleh sang sutradara. Mulai dari pertemuan, obrolan, hingga berakhir di ranjang. Ini disebabkan film dewasa yang memiliki alur cerita lebih diminati ketimbang yang hanya menyajikan hubungan intim saja.

Fakta JAV yang lebih gila adalah ada lebih banyak aktor porno perempuan dibandingkan dengan aktor porno laki-lakinya. Ini disebabkan karena ada sekitar ribuan gadis yang memutuskan untuk bergabung dalam industri tersebut setiap tahunnya.

Advertisement

Menariknya lagi hampir semua latar belakang bintang film JAV ini memiliki latar belakang pendidikan sarjana, dengan minimal S1. Para pembisnis ini lebih melirik mereka yang intelektual agar meningkatkan kecepatan proses pembuatan film.

Karni Ilyas Pamitan, ILC Episode Perpisahan

Yang paling jarang dibahas adalah kebijakan sensor. Industri film dewasa di Jepang ternyata memiliki peraturan yang ketat soal sensor. Peraturan tersebut diatur dalam pasal 175 UU tentang konten dewasa di Jepang yang menjelaskan berbagai peraturan mengenai pornografi di Jepang.

Isi Aturan

Dalam aturan tersebut menyebutkan jika menunjukkan rambut kemaluan dan alat kelamin orang dewasa dianggap cabul.

Peraturan mengenai sensor JAV tersebut diketahui merupakan bentuk kebudayaan Jepang sejak zaman dahulu, dan sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai moral dari leluhur mereka. Bahkan Jepang juga menerapkan sanksi bagi pelanggar peraturan tersebut.

Penis Pria Indonesia Ternyata Terpanjang di Asia Tenggara, Baru Tahu?

Para pelaku pelanggar akan dikenakan denda miliaran rupiah, penutupan rumah produksi, bahkan sampai kurungan penjara selama puluhan tahun.

Peraturan ini sendiri sudah berumur 80 tahun, sehingga tidak mungkin melihat Japan Adult Video legal, yang tidak disensor. Walaupun sudah ada peraturan tersebut, masih banyak orang Jepang yang bandel tidak melakukan sensor dalam video porno mereka.

Seperti yang dilakukan oleh kelompok Yakuza sebagai gerbang penjaga industri seks komersial terbesar di Jepang. Biasanya mereka mendistribusikannya illegal, namun tidak dalam negara Jepang melainkan negara lain.

Video Crack an Egg

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif