News
Senin, 18 Februari 2013 - 21:23 WIB

KENAIKAN TTL: PLN-Asosiasi Usaha Siap Duduk Bersama Bahas Kenaikan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Kendati tarif baru tenaga listrik siap dibebankan untuk rekening bulan ini, tetapi suara penolakan masih muncul di kalangan industri dan asosiasi usaha.

Pekan ini, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo bakal memfasilitasi pertemuan 50 hingga 60 pengusaha dengan PT PLN Area Surakarta. Ketua Kadin Solo, Sri Haryanto MT (Gareng), menyampaikan sejumlah asosiasi usaha seperti Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) masih merasa keberatan dengan kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) tahun ini.

Advertisement

“Kadin juga sebenarnya merasa berat. Maka kami perlu membahas ini bersama,” kata Gareng, kepada Solopos.com, Senin (18/2/2013).

Menurut dia, dalam pertemuan itu nanti akan dibahas bagaimana jalan terbaik menyikapi kenaikan TTL sebesar 15% di tahun ini.
Wakil Ketua Bidang Ekonomi Keuangan Perpajakan dan Pasar Modal Kadin Solo, Wahyu Haryanto, menyampaikan Kadin dan sejumlah asosiasi usaha merasa keberatan dengan kenaikan TTL tahun ini karena selama ini pelayanan PLN terhadap komplain dari perusahaan tidak sebanding dengan kenaikan TTL yang mulai dibebankan.

“Tidak seharusnya PLN meminta kenaikan TTL,” kata Wahyu.

Advertisement

Dia kembali menjelaskan, dengan kenaikan TTL tersebut maka ke depan ongkos produksi menjadi naik. Perusahaan akan menaikkan harga jual. Imbasnya, pelanggan atau konsumen akan menolak kenaikan harga tersebut dengan mengurangi kuantitas atau jumlah transaksi.

Dia juga pernah menyampaikan, kenaikan TTL ini tidak akan merubah kontrak harga yang sudah terikat dua atau tiga bulan ke depan. “Jadi dua atau tiga bulan ke depan industri akan kesulitan menaikkan omzet.”

Pejabat Humas PT PLN Area Surakarta, Suharmanto, menyampaikan pihaknya siap dengan agenda pertemuan bersama asosiasi pengusaha tersebut. Memang, sebelumnya PLN tidak mengadakan sosialisasi dalam bentuk pertemuan hanya surat langsung ke perusahaan-perusahaan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif