News
Sabtu, 22 Juni 2013 - 12:31 WIB

KENAIKAN HARGA BBM : Warga Miskin Minta BLSM Rp10.000 Per Hari

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Reuters

Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Reuters

JAKARTA-Warga miskin di kawasan Cengkareng meminta pemerintah meningkatkan pemberian dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM)  menjadi Rp10.000 per hari untuk setiap rumah tangga sasaran guna meringankan beban masyarakat.

Advertisement

Beberapa warga miskin yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga dan pemulung di kawasan Cengkareng meminta pemerintah untuk meningkatan besaran dana bantuan langsung sementera bagi warga miskin.

“Ini [BLSM] nggak cukup karena keluarga banyak ada 6 orang. Suami hansip dan gaji hanya Rp500.000 per bulan,” ujar Musnah seorang warga miskin saat ditemui di Kantor Pos Cengkareng, Sabtu (22/6/2013).

Musnah menilai pemerintah sebaiknya memberikan subsidi Rp10.000 per hari sehingga dapat digunakan untuk biaya siswa sekolah dari keluarga tidak mampu.

Advertisement

Saat ini pemerintah hanya menyalurkan dana bantuan langsung sementara Rp300.000 per rumah tangga sasaran dan dialokasikan untuk waktu dua bulan.

“Pengennya Rp10.000 per hari. Jadi Rp6.000 untuk jajan anak-anak di sekolah dan Rp4.000 untuk ongkos sekolah,” katanya.

Dia menambahkan pemberian dana bantuan langsung sementara Rp300.000 untuk periode selama dua bulan sejak Juni hingga Juli 2013 tidak signifikan membantu masyarakat miskin karena harga bahan pokok tetap naik.

Advertisement

Menurutnya pemerintah juga harus mengontrol harga sembako di sejumlah pasar setelah naiknya harga bahan bakar minyak sejak 22 Juni 2013 sehingga tidak menambah beban masyarakat miskin.

“Kami minta sembako juga turun. Karena pendapatan kami juga tetap. Saya bantu nyuci dan gosok di perumahan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif