News
Senin, 17 Juni 2013 - 10:29 WIB

KENAIKAN HARGA BBM : Paripurna Diprediksi Alot dan Berakhir Voting

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rapat paripurna DPR (Googleimage)

Rapat paripurna DPR (Googleimage)

JAKARTA — Rapat paripurna DPR dengan agenda pengesahan RAPBN-P 2013 yang memuat rencana kenaikan harga BBM diprediksi alot dan berakhir voting.

Advertisement

“Kemungkinan besar voting, karena PKS dan PDIP mengusulkan postur APBN alternatif,” kata Sekretaris FPKS DPR, Abdul Hakim, kepada detikcom, Senin (17/6/2013).

PKS sendiri menolak kenaikan harga BBM. Meskipun sikap PKS mendua karena setuju dengan rencana pemerintah menggulirkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (Balsem) sebagai kompensasi atas kenaikan harga BBM.

“Keputusan partai menolak kenaikan harga BBM sudah final. Fraksi akan memperjuangkan dalam rapat paripurna DPR,” katanya.

Advertisement

PKS mengklaim dirinya membela kepentingan rakyat. Meskipun menghadapi risiko didepak dari koalisi dan kehilangan 3 menteri karena menyeberang dari keputusan Setgab koalisi.

“PKS memperjuangkan aspirasi 86,1 % rakyat, sesuai survei,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif