News
Rabu, 26 Juni 2013 - 13:05 WIB

KENAIKAN HARGA BBM : Jokowi Batalkan Tarif Busway Naik

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Busway Transjakarta (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Busway Transjakarta (JIBI/SOLOPOS/Dok)

JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatalkan rencana menaikkan tarif busway TransJakarta dari Rp3.500 menjadi Rp5.000.

Advertisement

“Setelah kita lakukan kalkulasi ulang, kita putuskan tarif bus TransJakarta tetap Rp3.500, tidak jadi naik. Jadi, ini tidak akan kita usulkan ke DPRD DKI,” kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2013).

Menurut Jokowi, keputusan tersebut diambil untuk mencegah para penumpang bus TransJakarta tidak beralih menggunakan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil.

“Ada banyak pertimbangan dari Pemprov DKI, di antaranya kita ingin pengguna kendaraan pribadi tidak semakin bertambah. Akhirnya, kita putuskan untuk tidak menaikkan tarif bus TransJakarta,” ujar Jokowi.

Advertisement

Jokowi mengungkapkan pihaknya telah meminta kepada Unit Pengelola (UP) TransJakarta untuk dapat lebih efisien dalam menggunakan biaya atas komponen yang terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Karena subsidinya tidak akan kita tambah, jadi kita minta supaya pihak TransJakarta lebih efisien dalam penggunaan biaya untuk komponen terdampak, seperti biaya perawatan, suku cadang, servis besar dan kecil, gaji pegawai dan sebagainya,” ungkap Jokowi.

Ia mengakui keputusan untuk tidak menaikkan tarif bus TransJakarta diambil setelah pihaknya melakukan kalkulasi ulang dan bukan disebabkan oleh adanya protes dari berbagai pihak.

Advertisement

“Tidak ada protes-protes. Keputusan ini kita ambil karena semata-mata kita ingin mendorong masyarakat agar menggunakan angkutan umum. Kita juga tidak ingin bus TransJakarta ini ditinggalkan oleh para pelanggan,” tambah Jokowi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif