News
Rabu, 19 November 2014 - 00:30 WIB

KENAIKAN HARGA BBM : Inilah Riwayat Harga Premium Bersubsidi dari Era Soeharto hingga Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Meme Presiden dari Masa ke Masa (mindtalk)

Solopos.com, SOLO – Premium merupakan bahan bakar minyak yang cukup banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Maka tak heran jika kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ini direspons secara luas.

Kenaikan harga BBM memang sudah terjadi di era Soeharto. Meski menjadi eksportir minyak, Indonesia masih mengalami kenaikan harga BBM. Praktis hanya di era Baharudin Jusuf Habibie saja BBM tidak pernah naik.

Advertisement

Habibie justru sekali menurunkan harga BBM.

Kenaikan harga BBM terparah terjadi di pemerintahan Soeharto dan SBY. Sedangkan Jokowi jadi presiden tercepat menaikkan harga BBM setelah dilantik.

Berikut riwayat kenaikan harga premium bersubsidi dari era Soeharto hingga Jokowi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (18/11/2014);

Advertisement

– Soeharto

Era Soeharto barangkali jadi yang paling banyak dirindukan. Di era ini masyarakat sempat mengalami premium dengan harga Rp500, bahkan Rp150. Namun, di masa kepemimpinannya, Soeharto tetap menaikkan harga BBM. Inilah riwayat harga BBM di era Soeharto.

Harga

Tahun (rupiah)

Advertisement
1980 150
1991 500
1993 700
1998 1.200

– B.J. Habibie

Habibie jadi satu-satunya presiden yang tak pernah menaikkan harga BBM. Bahkan Habibie sempat menurunkan harga premium bersubsidi dari Rp1.200 ke Rp1.000.

– Abdurrahman Wahid

Era Abdurrahman Wahid sempat meneruskan tren menurunkan harga BBM. Di tahun 1998-1999 premium sempat turun harga hingga Rp600. Namun pada akhirnya harus naik beberapa bulan sebelum dirinya lengser. Inilah riwayat kenaikan harga BBM di era Gus Dur;

Advertisement

Harga

Tahun (rupiah)

1998 1.000
1999 600
2000 1.150
2001 1.450

– Megawati Soekarno Putri

Di masa kepemimpinannya BBM bersubsidi pun mengalami pasang surut kembali. Megawati sempat menurunkan harga BBM hingga Rp1.150 namun kembali naik di tahun 2003.

Advertisement

Harga

Tahun (rupiah)

2002 1.150
2003 1.810

– Susilo Bambang Yudhoyono

Era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono paling dikenang karena sering menaik-turunkan harga BBM bersubsidi. Bahkan SBY pernah menaikkan premium bersubsidi hingga nyaris 100%.

SBY sempat menurunkan harga BBM di akhir tahun 2008 dan awal 2009. Namun langkah ini dicibir lantaran dianggap pencitraan jelang Pemilihan Umum (Pemilu).

Harga

Advertisement

Tahun (rupiah)

2005 2.400
2005 4.500
2008 6.000
2008 (November) 5.500
2008 (Desember) 5.000
2009 4.500
2013 6.500

– Joko Widodo

Jokowi jadi presiden paling cepat menaikkan harga BBM setelah dilantik. Presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi jenis premium dan solar yang berlaku mulai Selasa (18/11/2014), pukul 00.00 WIB.

Kini premium yang sebelumnya seharga Rp 6.500 naik menjadi Rp 8.500/liter. Sedangkan solar menjadi Rp 7.500 dari harga sebelumnya Rp 5.500/liter.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif