News
Selasa, 19 Juli 2022 - 07:18 WIB

Kemungkinan Terjadi Resesi di Indonesia Hanya 3%

Ichwan Prasetyo  /  Moh. Khodiq Duhri  /  Mariyana Ricky P. D.  /  Ichwan Prasetyo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga antre membeli bahan pokok saat digelar pasar murah di Lhokseumawe, Aceh, Kamis (23/6/2022). (Antara/Rahmad)

Solopos.com, SOLO – Dunia saat ini sedang cemas menghadapi ancaman resesi global. Indonesia menjadi negara yang punya kemungkinan resesi ekonomi sangat kecil di Asia Pasifik. Menurut survei Bloomberg, probabilitas terjadi resesi ekonomi di Indonesia hanya sebesar 3%.

Ancaman resesi global menjadi semakin serius diperhitungkan mengingat tiga peristiwa pemicunya masih terus mengalami eskalasi. Pertama, perang antarq Rusia dan Ukraina. Kedua, lonjakan harga berbagai komoditas. Ketiga, inflasi yang terus meningkat. Uraian lengkap bisa dibaca di Kemungkinan Resesi Hanya 3%, Jumlah Wirausaha Harus Ditambah Selekasnya.

Advertisement

Catatan sejarah menunjukkan kawasan Pacitan, Jawa Timur, pernah diguncang gempa besar diikuti tsunami tiga kali yang seluruhnya terjadi pada masa kolonial dengan bahaya tersembunyi mengingat morfologi daerahnya berupa teluk.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan gempa bumi berkekuatan M5,5 mengguncang kawasan Pacitan pada Minggu (17/7/2022) pukul 16.13 WIB. Gempa tersebut tidak terkait dengan rentetan aktivitas gempa swarm tektonik di zona subduksi selatan Jawa Timur. Penjelasan lengkap bisa dibaca di Tiga Kali Gempa Besar dan Tsunami, Bahaya Morfologi Teluk di Pacitan.

Lebih dari dua miliar orang yang tersebar di 180 negara menggunakan WhatsApp. Siapa sangka, WhatsApp yang kini diakuisisi Facebook didirikan dua orang yang sama-sama pernah ditolak bekerja di perusahaan yang didirikan Mark Elliot Zuckerberg ini.

Advertisement

Kementerian Komunikmasi dan Informasi akan memblokir perangkat penyelenggara sistem elektronik (PSE) termasuk WhatsApp. Alasannya, hingga Senin (18/7/2022) siang, WhatsApp bersama Twitter, Facebook, dan Google belum terdaftar sebagai PSE yang beroperasi di Indonesia. Duduk perkara bisa dibaca di Kisah Unik Koum dan Acton Saat Jual WhatsApp Rp284 Triliun ke Facebook.

Pabrik Es Saripetojo yang kini tinggal kenangan adalah pabrik es pertama di wilayah Soloraya, Jawa Tengah. Pabrik es di Kota Solo ini adalah sisa pemerintahan kolonial Belanda. Lokasinya di Kampung Jantirejo, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah. Bangunan yang tersisa dari kompleks pabrik itu adalah rumah dinas.

Mengutip laman Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya, Pabrik Es Saripetojo didirikan pada 1888 oleh Solosche Electriciteit Maatschappij (SEM) di Poerwsariweg (sekarang Jl. Slamet Riyadi, Kota Solo). Saat Jepang menguasai Indonesia, Pabrik Es Saripetojo diambil alih dari Belanda dan diubah namanya menjadi Fuji Sokyo Kakusbibi Kaisba. Uraian lengkap bisa dibaca di Mengenang Saripetojo, Pabrik Es Pertama di Soloraya.

Advertisement

Semua berita di atas bisa dibaca hingga tuntas di kanal Espos Plus. Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan pembahasan dengan sudut pandang tajam, komprehensif, dan berdata lengkap. Konten premium menyajikan analisis mendalam atas suatu topik. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif