News
Senin, 13 Januari 2020 - 19:17 WIB

Kementerian BUMN: Asabri Rugi Besar karena Main Saham Gorengan

Wibi Pangestu Pratama  /  Bisnis  /  Adib M Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aktivitas layanan nasabah di kantor PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri), di Jakarta. (Bisnis-Dedi Gunawan)

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengonfirmasi bahwa PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri (Persero) mengalami penurunan nilai investasi pada portofolio saham seperti yang telah beredar publik. Hal ini mirip dengan yang terjadi dalam kasus kerugian Jiwasraya.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyatakan bahwa Asabri mengalami kerugian dari penurunan nilai saham dan reksa dana sahamnya. Namun, dia belum dapat menyampaikan nilai pasti dari kerugian tersebut.

Advertisement

Tiko pun menjelaskan bahwa terdapat saham dengan fluktuasi tinggi atau saham gorengan di dalam portofolio investasi Asabri. Dia tidak menjabarkan daftar saham tersebut, tetapi hal itu telah menjadi informasi publik.

"Ya itu nama-nama yang sudah beredar itulah nama-nama sahamnya, kan sudah pada tahu juga," ujar Tiko di Mahkamah Agung, Jakarta, Senin (13/1/2020).

Advertisement

"Ya itu nama-nama yang sudah beredar itulah nama-nama sahamnya, kan sudah pada tahu juga," ujar Tiko di Mahkamah Agung, Jakarta, Senin (13/1/2020).

Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga membenarkan bahwa Asabri menempatkan beberapa portofolio di saham gorengan sehingga saat ini nilai investasinya melorot.

"Soal dia [Asabri] memang ada bermain investasi seperti itu, dari laporan yang kami terima memang ada juga investasi di saham-saham yang tidak bagus, yang menyebabkan masalah seperti itu. Perlu dibenahi. Hanya pembenahan dari Asabri ini berbeda dengan pembenahan solusi seperti Jiwasraya."

Advertisement

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis/JIBI dari keterbukaan informasi, ada 14 saham yang masuk ke dalam portofolio Asabri. Namun, Asabri melepas seluruh investasinya di PT Pool Advista Finance Tbk. (POOL), pada Desember 2019.

Akibatnya, saham POOL terjun paling dalam di antara portofolio Asabri lainnya dengan penurunan 96,93 persen sepanjang 2019. Bahkan, saham tersebut disuspensi hingga kini sejak 30 Desember 2019, dengan level harga penutupan Rp156.

Harga saham yang nahas berikutnya adalah PT Alfa Energi Investama Tbk. (FIRE), yang terkoreksi 95,79 persen pada tahun lalu ke level Rp326.

Advertisement

Pada penutupan perdagangan Rabu (8/1/2020), harganya kembali merosot menuju Rp284. Asabri mengempit 15,57 persen saham FIRE.

Penurunan drastis pun dialami saham PT SMR Utama Tbk. (SMRU) sebesar 92,31 persen ke posisi Rp50. Level gocap itu pun bertahan hingga kini. Asabri memegang 6,61 persen saham SMRU.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku sudah mendengar isu dugaan korupsi di tubuh Asabri. Dia meminta hal tersebut diungkap secara tuntas.

Advertisement

"Ya, saya mendengar ada isu korupsi di Asabri yang mungkin itu tidak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya, di atas Rp10 triliun," ujarnya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (10/1/2020).

Advertisement
Kata Kunci : Asabri BUMN Jiwasraya
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif