News
Jumat, 10 Juli 2020 - 06:00 WIB

Kemenristek Adakan Lomba Doodle Art Science & Photography Untuk Anak, Begini Cara Ikutnya

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi teknologi informasi. (teqiq.com)

Solopos.com, SOLO -- Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau Iptek Kemenristek (Kementerian Riset dan Teknologi) mengadakan lomba Doodle Art Science dan Photography Contest 2020.

Hal itu diungkapkan Direktur Pusat Peragaan Iptek Kemenristek, Syachrial Annas, dalam rapat dan konferensi pers via Zoom, Kamis (9/7/2020) pukul 14.15 WIB.

Advertisement

Konferensi pers itu melibatkan media massa di wilayah Jawa Timur (Jatim), Lampung dan Sumatra Barat (Sumbar). Lomba tersebut menggandeng Science Center Jawa Timur Park 1, Science Center Lampung, dan Science Center Sumbar.

Cawali Solo Bagyo Wahyono Ternyata Jago Bikin Busana Jawa, Didi Kempot Salah Satu Kliennya

Advertisement

Cawali Solo Bagyo Wahyono Ternyata Jago Bikin Busana Jawa, Didi Kempot Salah Satu Kliennya

Lomba Doodle Art Science dan Photography Contest adalah program Science Center pusat Kemenristek. "Program ini untuk melihat pengembangan science center daerah yang sempat terkendala pandemi Covid-19,” ujar Syachrial Annas.

Menurut Syachrial, Pusat Peragaan Iptek sudah merencanakan untuk bisa menyentuh seluruh science center di daerah. Tujuannya agar daerah tersebut bisa mempromosikan berbagai potensi yang ada.

Advertisement

Lihat Tempat Hiburan Solo dan Karanganyar Boleh Buka, Pelaku Usaha Sukoharjo Menjerit

Sementara itu, perwakilan dari Pusat Peragaan Iptek Kemenristek, Putu Lia, menjelaskan Doodle Art Science merupakan lomba menggambar untuk anak-anak kelas IV-VI sekolah dasar (SD) beserta seluruh anggota keluarga mereka.

Tema Me Vs Covid-19

Anak-anak tersebut mesti menggambar berkolaborasi dengan orang tua, kakak, atau adik mereka. “Kami mengambil tema Me vs Covid-19. Melalui menggambar ini anak diharapkan bercerita tentang dampak pandemi Covid-19,” terang dia.

Advertisement

Peserta lomba mesti menggambar di media warna putih dengan ukuran kertas A4. Media tersebut bisa berupa kertas kalender, kertas karton, atau kardus. “Media apa pun boleh selama berwarna putih ukuran kertas A4,” sambung dia.

Selalu Tampil Dengan Celana Jins Hitam, Ternyata Ini Alasan Gibran Cawali Solo

Dalam pembuatan gambar yang akan diikutkan lomba Science Contest Kemenristek itu harus dilakukan secara manual, tidak boleh secara digital. Hasil gambar lantas difoto dan dikirimkan kepada panitia secara online.

Advertisement

Hasil gambar yang dikirim juga tidak boleh melalui proses editing digital. “Ketika selesai menggambar, peserta harus menggambarkan apa yang digambar itu kepada panitia. Peserta harus memberikan narasi atas gambar itu. Apa yang ingin diceritakan anak melalui gambar, lalu diunggah di media sosial,” kata dia.

PDP Covid-19 Asal Prambanan Klaten Meninggal, Hasil Swab Positif

Sedangkan untuk photography contest, lanjut Lia, diperuntukkan anak-anak sekolah menengah pertama (SMP) dan bersifat perseorangan. Mengikuti lomba bertema Science Behind Food and Beverages itu bisa dilakukan di rumah saja.

“Tema yang kami pakai gampang, bisa dilakukan di rumah. Peserta harus memberikan narasi science dari foto atau gambar yang diambil tersebut. Lomba ini kami gelar agar masyarakat semakin tertarik dengan dunia science,” terang dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif