News
Minggu, 25 September 2022 - 10:35 WIB

Kemenkes Tunjuk 3 Lab UI Jadi Pusat Riset Vaksin

Newswire  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin. (Freepik.com)

Solopos.com, DEPOK–Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjuk tiga laboratorium Universitas Indonesia (UI) menjadi bagian dari laboratorium jejaring Organization of Islamic Cooperation (OIC) Center of Excellence (CoE) on Vaccine and Biotechnology Products atau pusat riset vaksin dan produk bioteknologi OIC.

Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia, mengatakan tiga Lab UI yaitu Laboratorium Bioanalisis Universitas Indonesia-Daewoong Foundation (UI-DF), Integrated Laboratory Research Center (ILRC), dan Laboratorium Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI) yang didirikan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

Advertisement

“Kemenkes meluncurkan laboratorium jejaring OIC CoE dalam rangka mendukung tercapainya tujuan kemandirian dalam produksi vaksin dan produk bioteknologi untuk kebutuhan negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI),” ujar dia, Minggu (25/9/2022).

Sebelumnya, Indonesia telah ditunjuk sebagai Organization of Islamic Cooperation – Center of Excellence (OIC – CoE) on Vaccine and Biotechnology Products dalam Resolutions of the 6th Session of the Islamic Conference of Health Ministers (ICHM) pada 2017.

Pada konferensi tersebut, kerangka acuan pusat riset OIC dalam pengembangan vaksin dan produk bioteknologi di Indonesia disetujui dan diharapkan untuk segera dibuat.

Advertisement

Pada 2018 OIC CoE secara resmi diluncurkan di Jakarta oleh Menteri Kesehatan dengan PT Biofarma sebagai OIC CoE Laboratory.

Guna meningkatkan kerja sama dan kapasitas peneliti di negara anggota OIC, Standing Committee on Scientific and Technological Cooperation of the OIC (COMSTECH) mengadakan program Fellowship For Research and Advance Training in Virology and Vaccine Technologies.

Melalui program ini, Kemenkes memberikan kesempatan kepada empat peneliti dari Mesir dan Pakistan untuk magang di Indonesia.

Advertisement

“Mari saling berkolaborasi, saya percaya pertemuan dan kerja sama dengan OIC ini menjadi awal yang baik untuk melakukan penelitian bersama tentunya dengan hasil yang baik. Saya berharap kesempatan ini semakin meningkatkan sistem kesehatan dunia untuk generasi yang akan datang,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif