News
Selasa, 15 Desember 2020 - 08:37 WIB

Kemenkes Siapkan 440.000 Nakes dan 23.000 Vaksinator untuk Vaksinasi Covid-19

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). (Antara-Dhemas Reviyanto)

Solopos.com, SOLO -- Saat ini Kementerian Kesehatan atau Kemenkes tengah menyiapkan 440.000 tenaga kesehatan dan 23.000 vaksinator untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19.

Sekretaris Jenderal Kemenkes, Oscar Primad mengatakan hingga saat ini sudah pelatihan yang melibatkan 12.408 orang. Di mana tenaga tersebut untuk mendukung program vaksinasi yang tersebar merata di 21 provinsi.

Advertisement

Akhir Pekan Lalu, Ada 31 Titik Tanah Longsor di Kabupaten Karanganyar

“Sampai dengan 5 Desember 2020, sudah dilakukan pelatihan sebanyak 12.408 orang untuk 21 provinsi. Sementara workshop penyiapan bagi tenaga vaksinator ini telah dilangsungkan untuk 29.635 orang dari 34 provinsi. Artinya, semuanya berjalan sesuai dengan rencana kita dan Insya Allah kesiapan-kesiapan itu kita jaga dari sisi jumlah, proporsional dari semua provinsi akan tercakup," beber Oscas sebagaimana rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Senin (14/12/2020).

Advertisement

“Sampai dengan 5 Desember 2020, sudah dilakukan pelatihan sebanyak 12.408 orang untuk 21 provinsi. Sementara workshop penyiapan bagi tenaga vaksinator ini telah dilangsungkan untuk 29.635 orang dari 34 provinsi. Artinya, semuanya berjalan sesuai dengan rencana kita dan Insya Allah kesiapan-kesiapan itu kita jaga dari sisi jumlah, proporsional dari semua provinsi akan tercakup," beber Oscas sebagaimana rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Senin (14/12/2020).

Desa Kahuman Klaten Dilirik Jadi Lokasi Pabrikasi Beton Proyek Tol Solo-Jogja

Tak hanya kesiapan tenaga kesehatan dan vaksinator, sebelum ada vaksinasi Covid-19 Kemenkes terus mengingatkan agar masyarakat selalu patuh protokol kesehatan.

Advertisement

Prioritas Bantuan Langsung Tunai Desa di Masa Pandemi Covid-19

Tetap Jaga Protokol Kesehatan

“Kita menginginkan bahwa masyarakat itu paham tentang pentingnya vaksinasi ini. Pemahaman kita tentang kehalalan juga sudah kita upayakan dengan Majelis Ulama Indonesia [MUI]. Hal yang ketiga adalah, efektivitas vaksin tersebut juga harus dikomunikasikan dengan benar. Namun, yang tidak boleh ditinggalkan adalah mengkomunikasikan kepada masyarakat agar mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Itu adalah cara paling ampuh untuk melindungi masyarakat," tambah dia.

Pada kesempatan itu, ia mengungkap berbagai tantangan juga dihadapi oleh pemerintah khususnya Kemenkes dalam program vaksinasi Covid-19, salah satunya adalah kendala geografis.

Advertisement

2 Kebakaran Melanda Sragen, Ambulans dan Kandang Sapi Gosong

“Indonesia ini besar sekali, dari sisi keterjangkauan kita masih menemukan kendala geografis sebagai persoalan, sehingga tenaga kesehatan dan vaksinator kita kadang-kadang mempunyai sebuah usaha yang luar biasa untuk menjangkau daerah ini," tukas dia.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif