SOLOPOS.COM - Ilustrasi guru madrasah
Solopos.com, SOLO—Kementerian Agama (Kemenag) Solo mengimbau sekolah-sekolah madrasah untuk memfasilitasi siswa dengan menyelenggarakan program bimbingan Ramadan atau melalui kegiatan belajar mengajar (KBM).
Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Solo, Rifhamdani Agam, menjelaskan hal tersebut sesuai edaran yang dikeluarkan oleh Kemenag Jawa Tengah yang kemudian diteruskan ke madrasah. “Sesuai edaran dari Kanwil Kemenag Jateng,” ujar dia kepada Solopos.com, Kamis (23/3/2023).
Dia mengatakan sesuai edaran tersebut, KBM selama Ramadan diarahkan untuk peningkatan keimanan, ketakwaan, pendalaman, pemahaman, dan keterampilan ibadah.
Selama Ramadan, setiap madrasah juga bisa menyelenggarakan program bimbingan ibadah. Termasuk penguatan kompetensi beragama yang terkait dengan pelaksanaan puasa.
“Misalnya Pondok Ramadan [Pesantren Kilat] atau aktivitas pembinaan keagamaan lainnya dengan tetap wajib memperhatikan protokol kesehatan,” tulis dalam surat edaran Kanwil Kemenag Jateng, dikutip Kamis.
Sementara itu, Kepala Kemenag Solo, Hidayat Maskur, mengatakan selama Ramadan terdapat pengurangan jam pelajaran. Meski begitu pengaturan jam belajar diatur oleh kepala madrasah dengan menyesuaikan jam kerja yang ditetapkan pemerintah.
Pengaturan tersebut termasuk dalam kaitan dengan proses pembelajaran maupun penilaian atau asesmen. Setelahnya kepala madrasah wajib melaporkan KBM selama Ramadan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama setempat.
Hidayat menjelaskan saat ini madrasah masih libur awal Ramadan dan masuk kembali Jumat (24/3/2023). “Kalau hari ini Kamis [23/3/2023] libur karena cuti bersama untuk selanjutnya masuk seperti biasanya dan untuk madrasah masih ada jadwal untuk Asesmen pengganti ujian,” lanjut dia.