News
Senin, 25 Oktober 2010 - 18:22 WIB

Kemen PU pastikan pasokan air bersih untuk pengungsi Merapi

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Ribuan warga di lereng Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah-Yogyakarta diungsikan menyusul ditetapkannya status awas gunung tersebut.

Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) akan memastikan ketersediaan air bersih untuk para pengungsi tersebut.

Advertisement

“Tugasnya PU di tempat pengungsian harus menyiapkan air bersih dan sebagainya. Sekarang anak-anak sudah menyiapkan di sana,” kata Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, usai rapat mengenai grand design Wasior, Papua Barat, di Kantor Wakil Presiden Boediono, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (25/10).

Menurut Djoko, tempat-tempat pengungsian sudah tersedia seperti biasa ketika gunung berapi tersebut menunjukkan tanda-tanda akan meletus. Karena itu, pihaknya tinggal memastikan air bersih mengalir ke lokasi-lokasi pengungsian.

Djoko menyatakan bakal meluncur ke Yogyakarta, Selasa (26/10) besok berbarengan dengan Wapres Boediono dan sejumlah menteri lainnya. Rombongan akan berangkat dari Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, pukul 07.00 WIB, pagi hari.

Advertisement

“Kita besok ke Yogya pukul 07.00 WIB. Besok bareng Pak Wapres, Menko Kesra, saya, dan menteri kesehatan juga,” imbuh Djoko.

Sejak pukul 06.00 WIB tadi pagi, status Merapi dinaikkan jadi ‘awas’, dari sebelumnya ‘siaga’. Pemerintah Kabupaten Sleman menerima informasi ini dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta lewat surat bernomor 2044/45/BGL.V/2010, tanggal 25 Oktober 2010.

Meski demikian, Pemda setempat dan BPPTK belum bisa memastikan waktu munculnya lava ke permukaan. Sedang gejala-gejala adanya tekanan magma dari perut bumi ke atas sudah muncul.

Advertisement

dtc/nad

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif