News
Minggu, 12 April 2020 - 20:20 WIB

Kematian Covid-19 Amerika Serikat Terus Bertambah, Terburuk di Dunia

Jafar Sodiq Assegaf  /  Newswire  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi--Virus Corona (Covid-19). (freepik)

Solopos.com, NEW YORK - Amerika Serikat kini menjadi pusat pandemi global virus corona Covid-19. Angka kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat terus mengalami kenaikan signifikan dari hari ke hari.

Amerika Serikat kini menjadi negara dengan tingkat kematian tertinggi di seluruh dunia akibat Covid-19, melebihi Italia. Data dari Universitas John Hopkins kemarin memperlihatkan sudah ada 18.860 korban meninggal karena corona sedangkan di Italia ada 18.849.

Advertisement

1 PDP Colomadu Karanganyar Meninggal, Warga Gotong Royong Siapkan Makam

Dilansir CGTN, Sabtu (11/4/2020), AS memiliki jumlah penduduk 5 persen dari seluruh penduduk bumi namun korban angka kematian akibat corona mencapai 30 persen dari seluruh kasus positif di dunia dan 17 persen korban meninggal.

Advertisement

Dilansir CGTN, Sabtu (11/4/2020), AS memiliki jumlah penduduk 5 persen dari seluruh penduduk bumi namun korban angka kematian akibat corona mencapai 30 persen dari seluruh kasus positif di dunia dan 17 persen korban meninggal.

Namun otoritas AS mengaku yakin mereka sudah melihat hasil dari aturan ketat yang diterapkan untuk mencegah penyebaran corona yang lebih luas. Angka terbaru memperlihatkan kasus positif mulai berkurang meski angka kematian terus menanjak.

Angka Kematian Covid-19 di Amerika Serikat

"Pada saat kita melihat peningkatan angka kematian, kita juga menyaksikan turunya angka orang yang dirawat karena corona," kata Dr Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Penyakita Alergi dan Menular dalam jumpa pers kemarin di Gedung Putih.

Advertisement

"Itu artinya yang kita lakukan sudah berjalan dan kita harus terus melanjutkannya," kata dia.

Kondisi di AS kini semakin memburuk karena perekonomian terpukul akibat pandemi corona dan jutaan orang harus tinggal di rumah.

Sekitar 6,6 juta orang Jumat lalu mengajukan klaim dana bantuan pengangguran. Secara total sudah lebih dari 16,8 juta warga AS yang mengajukan dan bantuan bagi pengangguran sejak pertengahan Maret.

Advertisement

Pengemudi Ojol Purwodadi Kebagian Sembako & Nasi Bungkus PSG

Presiden AS Donald Trump mengaku optimistis negaranya akan kembali bangkit.

"Pekan ini, hanya dalam 4 hari, kita mencatat peningkatan di Pasar Saham sejak 1974. Kita punya peluang besar untuk kembali bangkit ketika musuh tak terlihat ini musnah," kata Trump di akun Twitternya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif