News
Selasa, 9 November 2021 - 21:15 WIB

Keluarga Palestina Serahkan Uang Kertas Era Ottoman kepada Turki

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Uang kertas era Ottoman. (Istimewa/Twitter)

Solopos.com, JAKARTA — Sebuah keluarga Palestina dari kota Nablus Tepi Barat telah menyimpan “harta karun” berupa uang kertas era Ottoman selama 106 tahun dan kini menyerahkannya secara resmi kepada Pemerintah Turki.

Seperti dilansir suara.com dari Middle East Monitor, Selasa (9/11/2021), uang itu ditinggalkan oleh seorang tentara Turki selama Perang Dunia I.

Advertisement

Menurut laporan kantor berita Wafa, Keluarga Al-Aloul menyerahkan uang itu dalam sebuah upacara resmi di markas besar Kegubernuran Nablus kepada Konsulat Jenderal Turki di Yerusalem Ahmet Riza Demirer.

Baca Juga: Pemerintah Singapura Tak Biayai Pasien Covid-19 yang Ogah Divaksin

Gubernur Nablus Ibrahim Ramadan, Wakil Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Amal Jado dan tokoh politik lainnya menghadiri upacara tersebut.

Advertisement

“Pada hari ini, waktunya telah tiba untuk menyerahkan kepercayaan yang telah dipertahankan oleh keluarga Palestina selama lebih dari seratus tahun,” kata Ramadhan.

Demirer mengatakan meski orang-orang Turki dan Palestina berpisah secara administratif seratus tahun yang lalu, hubungan bilateral dan persaudaraan kedua bangsa tetap kuat.

Demirer berterima kasih kepada keluarga Al-Aloul karena menjaga uang yang dipercaya oleh tentara Turki selama lebih dari satu abad.

Advertisement

Baca Juga: Kisah Berlian Florentine, Harta Karun Bernilai Rp10 Miliar dari India

Ismail Al-Aloul, seorang anggota keluarga, mengatakan dia mewarisi kepercayaan dari kakeknya Omar dan saudara laki-laki kakeknya, Mutee, yang telah menerima kepercayaan dari tentara Turki sebelum tahun 1917.

Dia menjelaskan bahwa saudara laki-laki kakeknya pergi bersama tentara Turki ke medan perang dan tentara Turki meninggalkan uang itu bersama kakeknya.

“Tak satu pun dari mereka telah kembali. Tapi kakek saya memilih untuk menyimpan uang yang diwarisi kepada ayah saya dan kemudian kepada saya,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif