News
Kamis, 6 Oktober 2016 - 17:39 WIB

Keluarga Istri Polisi Pemulitasi Anak Ancam Sebar Video Pengakuan "Nasi Basi"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/o-bras.com)

Keluarga istri polisi pemutilasi anak mengancam menyebarkan video pengakuan pelaku, termasuk soal dirinya hanya makan nasi basi.

Solopos.com, JAKARTA — Keluarga Mut Mainah alias Iin, 28, istri polisi yang memutilasi anaknya, Arjuna, 1, bahwa ibu dua anak itu mengalami depresi berat. Mereka membantah pernyataan polisi yang menduga Iin mendalami ilmu hitam.

Advertisement

Keluarga bahkan mengancam akan menyebarkan rekaman video pengakuan Mud ketika diperiksa polisi. Itu disebarkan apabila suami pemutilasi itu, Aipda Denny Siregar, tidak dihukum.

“Kami punya rekaman pengakuan Mut dari penyelidikan yang dilakukan polisi terkait kasus mutilasi. Tapi saat ini saya enggak bisa kasih tahu dulu,” kata Wahid kepada wartawan di Cengkareng, Kamis (6/10/3016), dikutip Solopos.com dari Okezone. Baca juga: Istri Polisi Pemutilasi Anak Mengaku Cuma Makan Nasi Basi.

Advertisement

“Kami punya rekaman pengakuan Mut dari penyelidikan yang dilakukan polisi terkait kasus mutilasi. Tapi saat ini saya enggak bisa kasih tahu dulu,” kata Wahid kepada wartawan di Cengkareng, Kamis (6/10/3016), dikutip Solopos.com dari Okezone. Baca juga: Istri Polisi Pemutilasi Anak Mengaku Cuma Makan Nasi Basi.

Pihaknya berharap suami pemutilasi itu dipecat secara tidak hormat dari kepolisian. “Saya punya rekamannya, durasinya sekira 15 menit dan 8 menit. Intinya, penyebab dia depresi,” ungkapnya. Wahid menambahkan, perilaku Denny terhadap Iin dinilai menjadi penyebab adiknya mengalami depresi berat sehingga nekat memutilasi anaknya yang masih bayi.

Iin saat ini masih menjalani pemeriksaan psikologis di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Menurut Wahid, kondisi pelaku saat ini sudah mulai membaik, namun masih belum stabil seperti semula. “Alhamdulillah dia kondisinya sudah baikan, tapi masih belum stabil,” kata Wahid. Baca juga: Tanpa Busana, Pelaku Beri Isyarat: Ssst! Jangan Berisik.

Advertisement

Wahid juga menepis adanya tuduhan yang selama ini beredar, jika Mut Mainah diduga mendalami ilmu hitam hingga tega membunuh anaknya. “Mendalami ilmu hitam? Oh itu tidak benar!,” tegasnya. Wahid malah menyebutkan jika penyebab adiknya menjadi stress berat dan bertingkah aneh karena suaminya, Denny Siregar. Baca juga: Iin Tak Merasa Bersalah Bunuh Bayinya.

“Kalau Mut alias Iin mendalami ilmu hitam berarti kan suaminya yang ngajarin,” ungkapnya. Dia menambahkan, dahulu Denny pernah memiliki guru spiritual di daerah Serang, Banten, yang bernama Ade. Namun gurunya tersebut sudah meninggal.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Awi Setiono, juga mengonfirmasi kondisi kejiwaan Iin. Menurutnya, saat ini tim psikolog di RS Polri sedang berupaya menyembuhkan kondisi kejiwaan Iin.

Advertisement

“Ini masih proses untuk penyembuhan, memang secara psikologis yang bersangkutan tidak stabil. Kita berharap kita bawa ke RS Polri ini dia bisa lebih stabil. Mudah-mudahan ada perbaikan, maka kita sediakan psikolog untuk perawatan yang bersangkutan.”

Sebelumnya, Iin sempat berbicara bahwa dirinya memakan nasi basi. Selain itu, Iin mengaku tak merasa bersalah dengan perbuatannya karena menurutnya dia hanya memotong boneka, bukan bayinya sendiri. “Nah itu punya suami polisi ngapain? Dia cuma makan nasi basi, kurus. Punya suami tapi enggak keurus, istri makan nasi basi sama anaknya,” kata Wahidin, Selasa (4/10/2016), dalam wawancara yang ditayangkan Kompas TV.

Menurutnya, apa yang dikatakannya tak mengada-ada, pasalnya ada polisi yang mendampingi Iin dan mendengar sendiri pengakuan tersebut. “Ada polwan sendiri yang merekam, dia makan nasi basi.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif