Penangkapan terduga teroris berdampak terhadap psikologis keluarga besar mereka.
Solopos.com, SUKOHARJO — Penangkapan W, 30, oleh aparat Densus 88 Antiteror Mabes Polri berdampak psikologis bagi keluarga besarnya.
Ibu mertua W, M, 54, warga Desa Bugel, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, malu keluar rumah karena warga dan tetangga membicarakan tentang anak menantunya yang menyandang status terduga teroris.
“Ibu [mertua] hanya di rumah terus. Mau keluar malu,” kata S, 38, salah seorang menantu M, saat dihubungi