News
Selasa, 26 Januari 2016 - 10:15 WIB

KELUARGA BERENCANA : Ribuan Dokter Dikerahkan untuk Galakkan KB

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi KB (JIBI/Dok)

Keluarga Berencana kembali digalakkan pemerintah.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah mengerahkan ribuan dokter dan ibu rumah tangga untuk mengedukasi masyarakat terkait program keluarga berencana (KB) yang kembali digalakkan.

Advertisement

Tim Komunikasi Presiden, Sukardi Rinakit, mengatakan saat ini pemerintah telah memberikan pelatihan kepada ribuan dokter dan ibu rumah tangga untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait keluarga berencana.

“Pemerintah mendorong keterlibatan para perempuan Indonesia yang tergabung dalam PKK sebagai motor penggerak Posyandu, keluarga berencana, maupun dalam menggerakkan program kesejahteraan keluarga di seluruh desa,” kata dia di Jakarta, Senin (25/1/2016).

Sukardi menuturkan Presiden juga telah meminta pemerintah daerah meningkatkan sosialisasi dan edukasi terkait keluarga berencana. Pemerintah daerah juga harus menjadikan keluarga berencana sebagai program prioritas di wilayahnya.

Advertisement

Menurutnya, pemerintah juga mengajak seluruh masyarakat dunia untuk mengambil langkah nyata yang diperlukan dalam mewujudkan ibu sehat, anak sehat, keluarga sehat dan sejahtera.

Sebelumnya, Sukardi juga mengatakan Pemerintah Indonesia selalu mendorong program aksi yang bersifat lokal dengan keterlibatan masyarakat untuk menyukseskan keluarga berencana. Pasalnya, keluarga berencana dianggap menjadi salah satu penopang dalam upaya menjaga kelanjutan pertumbuhan ekonomi di sebuah negara.

“Dalam pelaksanaan keluarga berencana, Presiden Jokowi menggunakan pendekatan Kampung Keluarga Berencana di seluruh Indonesia yang diharapkan dapat mengurangi angka putus kesertaan program Keluarga Berencana,” ujar dia.

Advertisement

Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada 2020-2030, saat jumlah penduduk dengan umur produktif sangat besar, sedangkan usia muda semakin sedikit dan usia lanjut belum banyak.

Sukardi memberikan gambaran laju pertumbuhan penduduk pada 2014-2015 mencapai 1,32%. Artinya, akan ada pertumbuhan penduduk hingga 3 juta jiwa setiap tahunnya, dengan rata-rata tingkat kelahiran per perempuan pada 2010-2015 mencapai 2,4 anak per perempuan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif