News
Sabtu, 14 Januari 2023 - 09:06 WIB

Kelenteng Tertua di Indonesia Diklaim Ada di Solo

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia)

Solopos.com, SOLO — Kelenteng tertua di Indonesia ternyata diklaim berada di Kota Solo, Jawa Tengah. Menurut informasi yang ada, kelenteng yang lokasinya berada di dekat Pasar Gede tersebut dibangun pada abad ke-17.

Memperingati Tahun Baru Imlek, kelenteng menjadi salah satu spot yang ramai dikunjungi oleh masyarakat yang hendak beribadah. Kelenteng juga menjadi salah satu tempat menarik untuk berfoto saat Imlek tiba.

Advertisement

Hal ini juga terjadi di Kelenteng Tien Kok Sie di Kota Solo, Jawa Tengah.

Tempat ibadah bagi umat Tri Darma (Konghucu, Buddha, dan Taoisme) itu diklaim sebagai kelenteng tertua di Indonesia.

Advertisement

Tempat ibadah bagi umat Tri Darma (Konghucu, Buddha, dan Taoisme) itu diklaim sebagai kelenteng tertua di Indonesia.

Bersumber dari situs resmi Cagar Budaya Kemendikbud, Kelenteng Tien Kok Sie didirikan pada 1745 oleh masyarakat keturunan China yang bertempat tinggal di kompleks pecinan Pasar Gede.

Suasana di depan Kelenteng Tien Kok Sie di dekat Pasar Gede Solo, Minggu (8/1/2023). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Keberadaan kelenteng yang dulu bernama Vihara Alokiteswara ini sejalan dengan pemindahan Keraton Solo dari Kartasura ke Desa Sala pada 1745. Sebagaimana dijelaskan oleh pemerhati sejarah dari Solo, KRMT L Nuky Mahendranata Nagoro atau biasa dipanggil Kanjeng Nuky dalam unggahan di akun Instagramnya.

Advertisement

“Keberadaan Kali Pepe merupakan jalur perdagangan menuju Bengawan Solo yang merupakan jalur lalu lintas vital dan ini dibuktikan dengan keberadaan patung Thian Siang Sing Bo yang merupakan Dewi Laut. Diharapkan memberi keselamatan ketika berlayar dari Kali Pepe menuju Bengawan dan selanjutnya Jawa Timur dan sebaliknya,” terang dia.

Dia juga mengatakan kelenteng yang bertuan rumah Kwan She Im Poo Sat atau Dewi Kwan Im ini dibangun sekitar 1748 atau setelah tiga tahun Keraton Solo pindah ke Desa Sala.

Mengutip unggahan akun Facebook Solo Zaman Dulu, Tien Kok Sie yang diklaim kelenteng tertua di Indonesia semula berada tak jauh dari Keraton Kartasura pada masa Sunan Paku Buwana (PB) II. Kala itu, warga Tionghoa yang sebagian berasal dari Semarang menjadi dukungan kekuatan bagi Keraton Kartasura untuk melawan VOC. Namun, setelah PB II berbalik mendukung VOC, warga Tionghoa pun melakukan perlawanan yang berujung pada hancurnya Keraton Kartasura.

Advertisement

Setelah PB II membangun Keraton Surakarta sebagai istana baru di Desa Sala, bandar kecil di tepi barat Bengawan Solo, warga Tionghoa juga meninggalkan Kartasura dan bermukim di utara Pasar Gede.

Tien Kok Sie yang diklaim sebagai kelenteng tertua di Indonesia ini ditetapkan sebagai cagar budaya melalui Keputusan Wali Kota Solo pada 2014.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif