News
Minggu, 12 Oktober 2014 - 21:15 WIB

KEKERASAN PELAJAR SLEMAN : Keluarga Korban Berharap Kasus Segera Terungkap

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Harianjogja.com, SLEMAN – Aksi kekerasan pelajar pada Kamis (9/10/2014) memakan satu korban jiwa, Dimas Afrizal Mustofa, 15, siswa kelas X SMK N 1 Seyegan. Setelah dirawat dua hari di ICU Rs Bethesda Jogja, korban yang merupakan warga Dusun Karang Beteng RT 06 RW 13, Margoagung, Seyegan meninggal pada Sabtu (11/10/2014) malam pukul 20.50 WIB. Keluarga korban mengaku ikhlas dan berharap kasus dapat segera terungkap.

Dugaan pengeroyokan oleh sekelompok geng pelajar itu terjadi pada Kamis (9/10/2014) siang di Jalur Nambongan – Seyegan, tepatnya Dusun Mangunan, Caturharjo, Sleman. Korban, ditemukan tak sadarkan diri di persawahan berdekatan dengan jalan raya dengan luka bagian kepala. Dilokasi masih tertinggal motor Honda Grand Nopol AB 4392 KU dalam kondisi rusak yang digunakan korban berangkat sekolah.

Advertisement

Pantauan Harianjogja.com di rumah duka ratusan warga melayat di rumah korban. Teman, guru dan kerabat datang silih berganti untuk mengucap bela sungkawa kepada kedua orangtua korban. Jenazah korban dimakamkan sekitar pukul 14.00 WIB di pemakaman Ngetal Lor, Margoagung. Orangtua korban, Edi Mustofa dan Ngadinem berusaha tabah menerima kenyataan atas meninggalnya anak pertamanya.

“Saya sudah ikhlas, semoga aparat bisa mengungkap [kasus] karena saya khawatir ini sangat meresahkan bagi anak-anak lain,” ujar ayah korban Edi Mustofa, Minggu (12/10/2014) di rumah duka kemarin.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif