News
Selasa, 6 November 2012 - 12:40 WIB

Kejari Solo Musnahkan Amunisi dan Narkoba

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Barang bukti dari perkara yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (inkrah) berupa 687 butir peluru, puluhan gram dan 108 butir narkoba, 27 lembar uang palsu pecahan Rp100.000 dan sepucuk senjata api (senpi)  dimusnahkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Solo di halaman Kejari, Selasa (6/11/2012). Pemusnahan itu dilakukan agar tidak disalahgunakan.

Pemusnahan dipimpin langsung oleh Kepala Kejari (Kajari), Ricardo Sitinjak dan dihadiri Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, Dandim 0735/Solo, Letkol Inf Ujang Darwis, Ketua Pengadilan Negeri Solo, Herman H Hutapea dan segenap jajaran Muspida Kota Solo. Pemusnahan dilaksanakan dengan cara dibakar dan dipotong.

Advertisement

Pemusnahan dimulai dengan membakar ratusan peluru yang terdiri dari 533 butir peluru senjata laras panjang, 32 butir peluru senjata laras pendek dan 22 butir peluru cact 38 menggunakan media kotak besi berlubang. Sekitar 15 menit kemudian uang palsu, 70 gram narkoba yang terdiri dari sabu-sabu seberat 8,488 gram, ganja 68,959 gram dan 108 butir ekstasi dibakar pula. Sedangkan sepucuk senpi jenis revolver dimusnahkan dengan cara dipotong menggunakan gerinda. Pemotongan senpi itu dilakukan Ricardo dan Asjima’in.

Ricardo menyampaikan, barang bukti itu merupakan barang bukti dari perkara yang telah diputus dan berkekuatan hukum tetap. Barang bukti dihimpun dari perkara yang telah diputus sejak 2011 lalu.

Ia merinci, ratusan amunisi itu adalah barang bukti perkara kepemilikan peluru atas nama Muhammad Bahrun Na’im Anggih Tantomo. Perkara itu telah diputus 9 Juni 2011. Sepucuk senpi merupakan barang bukti dari perkara perampokan toko emas di Pasar Jongke dengan terpidana Abdul Adib alias Dipo. Perkara atas kejadian yang menewaskan satu orang itu diputus 25 April 2012.

Advertisement

“Sedangkan narkoba itu dari 49 perkara kepemilikan psikotropika dan narkotika yang telah diputus sejak 2011 lalu. Semua kami musnahkan tanpa terkecuali. Pemusnahan amunisi dilaksanakan oleh orang yang berkompeten, jadi dijamin aman,” terang Ricardo kepada wartawan di sela-sela kegiatan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif