News
Sabtu, 9 Juli 2016 - 20:20 WIB

KECELAKAAN UDARA : Warga Diminta Catat Kerugian, Pangdam IV Diponegoro Siap Mengganti

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aparat dari TNI AD membersihkan puing-puing bangunan yang tertimpa helikopter Bell 205 di Dusun Kowang RT 1 RW 1, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Sabtu (9/7/2016). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Kecelakaan udara, bangkai helikopter jatuh dipindahkan.

Harianjogja.com, SLEMAN —  Warga Dusun Kowang RT 1 RW 1, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Suparno dan Felix Heru yang rumahnya rusak karena tertimpa helikopter jatuh pada Jumat (8/7/2016) kini dapat bernafas lega. Sebab kerugian yang dialami akan diganti.

Advertisement

Di dalam rumahnya, Suparno yang ditemui wartawan terlihat sibuk membersihkan rumahnya. Ia mengatakan, pihaknya sudah mendapat kepastian seluruh kerusakan rumahnya akan ditanggung pihak Pangdam IV Diponegoro.

“Saya diminta mencatat kerugiannya apa saja. Nanti katanya sumur juga mau disedot dulu karena kemasukan bahan bakar,” ungkapnya, Sabtu (9/7/2016)

Rumah Suparno mengalami kerusakan pada bagian kamar mandi dan atap dapur, sementara rumah Felix Heru rusak parah pada kedua ruang tidur serta pagar tembok yang memisahkan rumahnya dengan rumah Suparno. Kedua rumah tersebut rusak akibat tertimpa ekor helikopter.

Advertisement

Adapun bangkai helikopter yang jatuh di Dusun Kowang RT 1 RW 1, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, selesai dievakuasi aparat TNI AD, Sabtu (9/7/2016) siang. Proses evakuasi membutuhkan waktu sembilan jam, mulai dari pemotongan badan pesawat hingga pengangkatan ke truk.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif