News
Sabtu, 3 Oktober 2015 - 08:20 WIB

KECELAKAAN SLEMAN : Mabuk, 1 Pengendara Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban kecelakaan (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Kecelakaan Sleman terjadi lantaran korban tengah mabuk.

Harianjogja.com, SLEMAN – Seorang pengendara tewas dan satu luka-luka dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan KRT Pringgodiningrat, Dusun Drono, Tridadi, Sleman, Jumat (2/10/2015) dinihari. Kedua korban nekat berboncengan mengendarai motor dalam keadaan mabuk berat.

Advertisement

Korban tewas adalah Andi Septian Pratama alias Timbul, 23, warga Sebayu, RT03/RW40, Triharjo, Sleman. Korban luka atasnama Melda Bayu Purbaya, 21, warga Pangukan, RT03/RW10,Tridadi, Sleman.

Kapolsek Sleman Kompol Teguh Sumartoyo menjelaskan, informasi dugaan lakalantas kedua korban atas laporan warga sekitar. Dua warga mendengar adanya suara motor jatuh. Kemudian berinisiatif mengecek dan melihat korban di jalan dan persawahaan. “Warga lalu melapor ke Pos Lalu Lintas Denggung. Berawal dari suara sepeda motor jatuh lalu dicek di lokasi kejadian ada orang terkapar di tengah jalan,” ungkapnya Jumat (2/10).

Setelah dicek di tempat kejadian perkara, korban Andi Septian dalam keadaan tertelungkup di tengah jalan yang diduga sudah meninggal dunia. Selain itu ditemukan motor Honda Vario warna Putih Nopol AB 6523 AU dengan posisi roboh berjarak sekitar tujuh meter dari tubuh korban. Setelah diperiksa di sekitarnya, ditemukan korban Melda Bayu Purbaya yang jatuh di persawahan sisi selatan jalan dengan kondisi luka patah tulang paha kaki kiri.

Advertisement

“Dugaan lakalantas, laka tunggal. Karena warga tidak melihat adanya pengendara lain yang melintas sesaat setelah kejadian,” terangnya.

Menurut Teguh, ada dugaan kedua tengah mabuk akibat pesta miras. Korban luka kini masih dirawat di RSUP Sardjito tetap belum bisa dimintai keterangan. Dengan alasan korban masih pusing akibat mabuk miras. “Kondisinya mabuk, mulutnya bau miras. Pengakuan sementara dia [korban luka] pembonceng. Kalau yang meninggal itu yang mengemudi,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif