News
Selasa, 24 September 2013 - 23:04 WIB

KECELAKAAN SEMARANG : Jembatan Nyaris Roboh Ditabrak Truk Kini Disangga Crane

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jembatan penyeberangan orang di depan Pasar Babadan, Ungaran, Kabupaten Semarang nyaris roboh akibat ditabrak truk pasir, Selasa (24/9/2013), sekitar pukul 17.00 WIB. Kecelakaan itu menyebabkan 2 orang tewas. (JIBI/Solopos/Detik/Angling Adhitya P.)

Solopos.com, UNGARAN — Tabrakan karambol yang menewaskan 2 orang terjadi di depan Pasar Babadan, Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa (24/9/2013), sekitar pukul 17.00 WIB. Truk bermuatan pasir dengan pelat nomor N 8175 UP yang menjadi biang musibah kehilangan kendali diduga karena mengalami rem blong dan baru terhenti setelah menabrak jembatan penyeberangan orang di depan pasar kedua paling penting di Ungaran itu.

Kantor Berita Antara, menggambarkan jembatan penyeberangan itu hampir roboh akibat ditabrak truk nahas itu. Meskipun tidak benar-benar roboh, sambung portal berita Detikcom, kondisi jembatan penyeberangan itu cukup mengkhawatirkan. Sempat muncul bunyi, “krek,” di jembatan sehingga warga pun berhamburan. Mereka khawatir jembatan ambruk.

Advertisement

Sebuah crane pun didatangkan ke lokasi itu untuk mencegah jembatan itu terempas tiba-tiba. Kasie Pemeliharaan Jembatan dan Jalan Kabupaten Semarang Suhartono mengakui konstruksi jembatan itu sudah rusak. “Takutnya roboh pas ada getaran. Nanti dilihat dulu, akan dirobohkan atau cukup disangga,” katanya di lokasi kejadian.

Jembatan itu merupakan pemberhentian terakhir truk yang kini kabin pengemudinya tampak ringsek dengan kaca depan pecah berantakan. Sebelum terhenti, truk yang melaju dari arah Solo atau selatan itu sempat melanggar mobil Kijang, minibus, pikap sayur, dan sepeda motor. “Kemungkinan remnya [truk] blong,” ungkap Kapolres Semarang AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan di lokasi.

Akibat kejadian ini, lalu lintas di jalur Solo-Semarang maupun Jogja-Semarang macet. Arus kendaraan dialihkan ke tol Semarang-Solo. Warga berkerumun di lokasi. ”Ada dua korban meninggal. Di Kijang satu orang dan satu belum diketahui. Keduanya belum teridentifikasi,” jelas Augustinus.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif