Solopos.com, PROBOLINGGO – Sebanyak 18 orag tewas dalam kecelakaan maut di Probolinggo, Jatim, Sabtu (28/12/2013) sore tadi. Kamar mayar RSUD Tongas, Probolinggi yang penuh, membuat jenazah-jenazah yang tak tertampung diletakkan di luar.
Dari pantauan Detikcom, Sabtu (28/12/2013), korban tewas tabrakan maut tersebut mencapai 18 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak enam korban tewas terpaksa diletakkan di atas bed di luar ruang jenazah.
Keenam korban yang diletakkan di luar ruang jenazah, terdiri dari ibu dan anak balitanya berusia 2 tahun, 1 laki-laki dan 3 perempuan lainnya, hanya ditutupi kain sarung.
Suasana di ruang jenazah juga terlihat sibuk. Selain dari petugas medis RSUD Tongas, juga terlihat petugas kepolisian serta warga yang menari kerabatnya menjadi korban tewas tabrakan maut di Tongas.
Suasana di ruang jenazah juga terlihat sibuk. Selain dari petugas medis RSUD Tongas, juga terlihat petugas kepolisian serta warga yang menari kerabatnya menjadi korban tewas tabrakan maut di Tongas.
Bahkan, suara tangis pecah di ruang jenazah maupun di luar ruang jenazah. Kerabat mereka berada di sisi korban yang sudah terbujur kaku di atas bed. Termasuk kerabat yang berada di sisi korban tewas ibu dan anak balitanya.
Sementara itu, luka-luka yang masih dirawat di RSUD Tongas sebanyak sembilan orang. Sedangkan dua korban luka berat lainnya dirawat di RSUD M Saleh Kota Probolinggo.
Tabrakan maut antara rombongan mobil pelayat dengan truk di Jalan raya Curah Tulis, Tongas, Probolinggo, diduga sopir ugal-ugalan. Sebelum kecelakaan terjadi, pick up melaju kencang dan sempat kejar-mengejar dengan mobil Xenia.
Naas, saat pickup hendak mengejar Xenia dengan menggunakan jalur berlawanan, muncul truk gandeng bermuatan tepung. Brak… Tabrakan pun tak terhindakan. Penumpang pickup terpental hingga 15 meter.
“Pickup-nya sempat kejar-kejaran dengan Xenia,” ujar Sofyan, saksi mata dari warga di lokasi kejadian, Sabtu (28/12/2013).
Dari informasi yang dihimpun, pickup Mitsubishi T 120 SS warna hitam tersebut mengakut 29 orang melaju dari arah timur (Probolinggo) menuju ke Pasuruan.
Sementara itu, Wakapolresta Probolinggo Kompol Mustofa mengaku pihaknya saat ini masih konsentrasi mengevakuasi korban dan bangkai kendaraan.
“Sekarang masih di TKP,” ujar Kompol Mustofa.