News
Senin, 4 Juni 2012 - 12:48 WIB

KECELAKAAN PESAWAT NIGERIA: Satu WNI Jadi Korban

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (thenationonlineng.net)

ilustrasi (thenationonlineng.net)

JAKARTA—Kecelakaan pesawat komersial di Nigeria milik maskapai Dana Air, menewaskan seorang warga negara Indonesia.

Advertisement

Menurut Direktur Perlindungan WNI Departemen Luar Negeri, Tatang Razak, korban bernama Widyo Utomo dan sehari-hari bekerja sebagai flight engineer di maskapai penerbangan tersebut.

“Kami sudah berhasil berkomunikasi dengan ayahnya, dan beliau juga mengaku sudah mendengar kabar duka itu,” tutur Tatang.

Advertisement

“Kami sudah berhasil berkomunikasi dengan ayahnya, dan beliau juga mengaku sudah mendengar kabar duka itu,” tutur Tatang.

Ia menambahkan, orang tua korban tinggal di Bogor sementara istrinya berada di Banyumas.

“Kami dari Departemen Luar Negeri terus memonitor perkembangan di sana dan akan membantu keluarga korban termasuk kemungkinan bisa memulangkan jenazah korban secepatnya jika korban sudah bisa ditemukan,” lanjut Tatang.

Advertisement

Berbicara kepada wartawan di Lagos, Harold Demuren, Direktur Umum Otoritas Penerbangan Sipil Nigeria (NCAA) mengatakan, penyelidikan kecelakaan udara telah dimulai.

“Kami tidak percaya ada yang selamat,” katanya.

Menurut dia, penerbangan itu berasal dari Ibu Kota Nigeria, Abuja.

Advertisement

Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah kecelakaan, Presiden Nigeria Goodluck Jonathan menyatakan berkabung tiga hari bagi para korban dan menjanjikan penyelidikan kecelakaan itu secara tuntas.

Jonathan membatalkan semua perjanjian publik yang dijadwalkan pada Senin dan memerintahkan bendera Nigeria dikibarkan setengah tiang selama tiga hari berkabung nasional, kata pernyataan itu.

Pesawat Dana Air jatuh di daerah perumahan di kota metropolitan Lagos, menewaskan 193 orang yang berada di dalam pesawat dan 40 lainnya yang tinggal di dalam bangunan dua lantai yang hancur ditimpa pesawat.

Advertisement

Pesawat bernomor registrasi 5N-RAM itu jatuh sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif