News
Rabu, 17 Mei 2017 - 20:29 WIB

Kecelakaan Meriam Saat Latihan di Natuna, 4 Prajurit TNI Meninggal Dunia

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Prajurit Kostrad menuju arena latihan gabungan PPRC, Kamis (19/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

Kecelakaan meriam terjadi saat latihan gladi bersih PPRC TNI di Natuna. Empat prajurit meninggal dunia dalam insiden itu.

Solopos.com, JAKARTA — Sebuah insiden kecelakaan terjadi saat Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI melakukan latihan gladi bersih di Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (17/5/2017). Kecelakaan berupa penembakan meriam tersebut menyebabkan empat prajurit meninggal dunia.

Advertisement

“Innalillahi wainnailaihi rojiun, telah gugur 4 prajurit TNI AD saat latihan di Natuna, mohon doa utk kesembuhan 8 prajurit lain yg terluka,” kicau akun Twitter TNI AD, @tni_ad, Rabu malam.

Tragedi kecelakaan meriam tersebut terjadi pada sekitar pukul 11.20 WIB. Menurut Kadispenad, Brigjen TNI Denny Tuejeh, keempat prajurit itu meregang nyawa lantaran pembatas samping meriam artileri yang seharusnya berputar ke kiri dan ke kanan, kali ini tidak berfungsi.

“Iya itu benar telah terjadi kecelakaan latihan pada saat gladi bersih kedua yang mengakibatkan ada empat korban meninggal dunia, dan beberapa orang mengalami luka-luka,” ujar Denny mengonfirmasi kejadian itu, Rabu. Dia menegaskan peristiwa nahas tersebut bukan karena drone. “Jadi tidak benar kalau peristiwa tersebut karena drone,” tuturnya, dikutip Solopos.com dari Okezone.

Advertisement

Sebelumnya, beredar informasi bahwa kecelakaan berawal saat drone melintas di atas, lalu masing-masing pucuk meriam melakukan penembakan. Diberitakan Metrotvnews.com, pucuk 8 kehilangan kendali pada penyekat kiri yang mengakibatkan penembak tidak dapat mengendalikan pucuknya. Berikutnya, elevasi turun kemudian membabat ke arah jam 9 pada posisi pucuk 7 dan 6.

Selain empat prajurit meninggal, delapan lainnya mengalami luka-luka. Saat ini, korban luka dievakuasi ke rumah sakit terdekat di Pontianak, Kalimantan Barat. “Semua korban meninggal dan luka sudah kami evakuasi ke rumah sakit terdekat,” pungkasnya.

Prajurit melakukan gladi bersih untuk latihan kesiapsiagaan PPRC 2017 yang akan dilakukan pada Jumat 19 Mei mendatang. Rencananya, TNI akan melakukan pembaretan kepada para gubernur se-Indonesia. Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga dijadwalkan hadir dalam agenda tersebut.

Advertisement

Informasi yang diperoleh Solopos.com menyebutkan para korban mengalami luka yang sangat parah akibat terkena serpihan peluru. Ada 10 orang yang terluka akibat insiden tersebut dan empat di antaranya diketahui meninggal dunia. Di antara para korban yang gugur, ada yang meninggal saat berada di rumah sakit.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif