News
Sabtu, 11 Februari 2012 - 08:03 WIB

KECELAKAAN MAUT DI PUNCAK: Polisi Amankan Sopir Bus Kurnia Bhakti

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOGOR- Sempat melarikan diri, Polres Bogor mengamankan sopir bus Kurnia Bhakti. Pengemudi bus maut sempat melarikan diri setelah terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Puncak depan Pafesta Cisarua, Kabupaten Bogor,Jabar, Jumat (10/2/2012) malam.

Kasatlantas Polres Bogor AKP Syarif Zainal Abidin, Sabtu (11/2/2012) mengatakan, pihaknya saat ini sudah mengamakan sopir tersebut. Memang dia sempat melarikan diri saat kecelakaan terjadi, tetapi kini sudah diamankan.

Advertisement

Ia menyebutkan, sopir tersebut diketahui melarikan diri berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.

Syarif belum mau menyebutkan identitas sopir yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka penyebab kecelakaan maut yang menewaskan 14 orang itu.

“Daftar nama sudah ada. Sopir sudah diamankan. Sekarang masih kami amankan dulu,” katanya.

Advertisement

Kasat menyebutkan, pihaknya untuk sementara ini menetapkan satu orang tersangka dalam peristiwa kecelakaan. Tersangka adalah sopir bus Kurnia Bhakti yang sempat melarikan diri saat peristiwa terjadi.

“Sesuai Undang-Undang Lalu Lintas, tersangka dapat dijerat pasal 310 ayat 4 yakni kecelakaan yang menyebabkan orang meninggal. Ancaman maksimal enam tahun penjara,” katanya.

Peristiwa kecelakaan beruntun yang melibatkan 12 kendaraan terjadi Jumat pukul 18.40 WIB. Bus Kurnia Bhakti jurusan Garut-Jakarta menabrak sejumlah kendaraan yang berada di depannya.

Advertisement

Diduga karena rem blong, bus menghantam bus Doa Ibu dan menabrak sejumlah kendaraan roda empat, roda dua dan warung makan. Sebanyak 14 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 47 lainnya luka-luka.

Korban meninggal dievakuasi ke RS Paru Cisarua, sedangkan korban luka-luka sebagian ada yang dilarikan ke RS Ciawi.

Aparat kepolisian masih melakukan evakuasi bus Kurnia Bhakti yang menghantam rumah toko (ruko) dan masuk ke tebingan villa.

Proses evakuasi cukup sulit, karena bodi bus yang besar. Selain itu, kehadiran warga yang menonton kecelakaan juga menyulitkan para petugas. Antara

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif