SOLOPOS.COM - Warga berusaha mengevakuasi penumpang pick up yang masih terjepit di badan mobil, Senin (18/3/2013) malam. (Adib M/JBI/SOLOPOS)
Warga berusaha mengevakuasi penumpang pick up yang masih terjepit di badan mobil, Senin (18/3/2013) malam. (Adib M/JBI/SOLOPOS)
SOLO—Aparat Satlantas Polresta Solo menyelidiki kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) maut yang terjadi di Jl Adisucipto di seberang Griya SOLOPOS, Karangasem, Senin (18/3/2013) malam. Polisi menilai lakalantas terjadi akibat minimnya penerangan di sekitar lokasi kejadian.
Kanitlaka Satlantas Polresta Solo, AKP Warsono, saat ditemui Solopos.com di markas satlantas setempat, Selasa (19/3), mengungkapkan lakalantas yang melibatkan mobil pikap Daihatsu Zebra berpelat nomor AD 1695 MF dengan Honda Revo berpelat nomor AD 6932 CS itu menewaskan salah satu penumpang mobil.
Sedangkan empat orang lainnya termasuk pengendara motor mengalami luka-luka. Korban tewas diketahui bernama Rudi Purwanto, 28, warga Sukoharjo RT 001/RW 007, Widoro, Donorojo, Pacitan, Jawa Timur.
Ia tewas akibat luka berat di bagian kepala. Saat lakalantas terjadi korban menumpang di bak mobil.
Adapun korban lain adalah Sunarno, 43, warga Sonorejo, Donorejo, Pacitan (sopir), Miswandi, 23, tetangga Arif (penumpang sebelah sopir), Arif Novianto, 28, warga Guworejo, Pacitan (penumpang di bak mobil) dan Agus Prasetyo, 25, warga Ngerangan, Gawanan, Colomadu, Karanganyar (pengendara motor).
Menurut Warsono, lakalantas tersebut terjadi akibat motor yang melaju dari timur di lajur kanan tiba-tiba berpindah ke lajur kiri.
Pada saat bersamaan mobil pikap yang melaju dari arah dan lajur yang sama mendadak menikung ke kiri untuk menghindari motor. Mobil mendadak banting setir ke kiri lantaran jarak mobil dan motor sangat dekat.
“Pada saat itu lah mobil menyeruduk motor yang ada di depannya sekaligus menghantam pohon yang ada di taman sisi kiri jalan. Penumpang yang ada di bak terpental. Sedangkan dua penumpang di depan terjepit bodi kepala mobil yang ringsek. Seluruh penumpang mobil hingga saat ini [Selasa siang] masih dirawat intensif di Ruang ICU RS Panti Waluyo. Sedangkan pengendara motor hanya menjalani rawat jalan,” urai Warsono mewakili Kasatlantas, Kompol Matrius.
Lebih lanjut dikatakannya, berdasar keterangan sejumlah saksi saat lakalantas terjadi ada sebuah truk parkir di badan jalan. Jika informasi itu benar, lanjutnya, pihaknya menduga truk tersebut juga turut berperan mengakibatkan lakalantas terjadi.
Oleh karena itu penyidik kini intensif menelusuri kebenaran informasi itu.
