News
Sabtu, 19 April 2014 - 08:30 WIB

KECELAKAAN KAPAL FERI KORSEL : Korban Selamat Malah Bunuh Diri

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kapal feri (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, SEOUL – Kecelakaan kapal feri Korea selatan (Korsel) menyisakan berbagai cerita. Di tengah usaha keras tim penyelamat untuk menemukan korban hidup atas tragedi tenggelamnya sebuah feri di perairan Korea Selatan (Korsel), Rabu (16/4/2014) sesorang yang telah berhasil di evakuasi justru bunuh diri, Jumat (18/4/2014).

Wakil kepala SMA Ansan Danwon  sebelumnya mendampingi ratusan siswanya di feri itu dalam perjalanan liburan.  Dilansir Reuters,  tindakan  nekad Kang Min Kyu, 52, diduga dilakukan, karena harapanya akan  korban selamat dari 268 orang yang dinyatakan hilang kian memudar.  Mayoritas penumpang yang hilang adalah siswa SMA itu.

Advertisement

Ia ditemukan tergantung pada sebatang pohon dekat gedung olahraga di dekat kota pelabuhan Jindo. Tempat itu digunakan para keluarga korban tinggal selama pencarian berlangsung.

Polisi mengatakan pria itu berhasil diselamatkan pada hari pertama kejadian tenggelamnya kapal dan sebelum ditemukan tewas bunuh diri ia dilaporkan hilang oleh sesama guru pada Kamis (17/4).

Sementara dari 475 orang di feri tersebut, 28 orang secara resmi dinyatakan meninggal [sebelum peristiwa bunuh diri] dan 179 berhasil diselamatkan.

Advertisement

Pada Jumat penyelam berjuang mencapai kapal itu di tengah air pasang dan keruh meski kemungkinan menemukan korban hilang yang selamat tipis.

Penyelidikan akan tenggelamnya kapal yang menjadi kecelakaan maritim terburuk di Korsel dalam 21 tahun terakhir terus dilakukan. Penyelidikan diantaranya diarahkan pada pada dugaan kelalian kru feri, masalah kargo dan kerusakan kapal.

Kapten kapal Kapten Lee Joon – seok, juga tengah dalam pengawasan  setelah seorang saksi mengatakan pria itu menepati deretan pertama untuk melarikan diri saat kapal tenggelam. Menurut penyelidik , Kapten Lee Joon tidak berada pada ruang kemudi saat feri Sewol mulai miring tajam, dengan seorang perwira junior di belakang kemudi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif