SOLOPOS.COM - Kereta Api Malabar masuk jurang (Dok/JIBI/Solopos/Antara)
Solopos.com, BANDUNG–Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, Basarnas PMI, PT KAI berhasil mengevakuasi seluruh korban meninggal dan korban luka berat akibat anjloknya KA Malabar jurusan Bandung-Malang di KM 244, Kampung Terung RT 05/09, Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat 4 April 2014 kemarin.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Noffan Widyayoko mengatakan, pihaknya telah berhasil melakukan evakuasi dan mengidentifikasi korban meninggal maupun luka berat akibat anjloknya kereta api.
“Kita berhasi mengidentifikasi korban yang langsung dilarikan ke RSUD Tasikmalaya,” katanya saat dihubungi Liputan6.com melalui telepon selulernya, Sabtu (5/4/2014).
Dua dari tiga korban meninggal yaitu laki-laki dan satu orang lainnya perempuan sedangkan dua orang korban luka berat yatu seorang perempuan dan seorang laki-laki. “Juga terdapat 27 orang penumpak Kereta Api yang mengalami luka ringan,” jelasnya.
Selain itu dikatakannya, pihak keluarga sudah dihubungi dan mengetahui kondisi terakhir korban. “Untuk korban luka berat akan di rujuk ke Rumah Sakit Santosa Bandung,” pungkas Noffan.
Berikut nama korban meninggal dunia :
1. Sri Hartanto (60) asal Jl Mujair 7 No 2 Kec Ngadlik, Sleman, Jogja
2. Karis Budi Cahyono (30) asal Jambon Ponorogo
3. Ayudiyah Kusumahningrum (27) asal Lawang, Malang yang merupakan karyawan PT KAI.
Korban luka berat:
1. Yosep Agus (32) asal Wonogiri, Jogjakarta
2. Anggita Sitompul (25) asal Purwakarta, Jawa Barat.
Kereta Api Malabar jurusan Bandung-Malang anjlok di KM 244, Kampung Terung RT 05/09, Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat 4 April 2014 sekitar pukul 18.30 WIB.
Penyebab insiden ini diduga akibat hujan deras yang mengakibatkan tanah di lokasi kejadian mengalami longsor dan menyebabkan kereta anjlok dan terguling saat melintas.