News
Sabtu, 19 April 2014 - 07:02 WIB

KECELAKAAN GUNUNGKIDUL : Bus Rombongan Nelayan Terperosok, Satu Orang Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi bus yang ringsek setelah mengalami kecelakaan di Pok Cucak, Ponjong, Jumat (18/4/2014). Bus kemudian dievakuasi dengan diderek. (Khusnul Khotimah/JIBI/Harian JJogja)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL–Kecelakaan terjadi di tanjakan Pok Cucak, Ponjong, Gunungkidul Jumat (18/4/2014). Satu orang tewas dalam kecelakaan ini.

Kanit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Gunungkidul Inspektur Polisi Dua (Ipda) Solechan menuturkan salah satu penumpang terpental kemudian tergencet badan bus yang ambruk.

Advertisement

“Korban tewas Sumito,25, warga Blimbing Wuluh, Kecamatan Sragi, Pekalongan,” tutur dia. Menurut Solechan, sopir bus yang akrab disapa Tikel masih dalam pencarian.

Informasi Harian Jogja kecelakaan berawal ketika bus rombongan nelayan dari Pekalongan dan Pemalang hendak pergi ke Pacitan. Sesampainya di tanjangan Pok Cucak, Ponjong bus tak kuat menanjak.

Salah satu nelayan dari Kabungan, Taman, Pemalang, Hardiyono menuturkan saat itu posisi persneling masuk tiga. Karena tak kuat menanjak, sopir bermaksud mengurangi persneling menjadi satu. Saat dialihkan mesin bus keburu mati.

Advertisement

Bus pun merosot. Kernet berusaha mengganjal ban namun laju bus terlalu kencang dan bus sudah dalam posisi oleng. Hardiyono mengaku para penumpang sempat panik dan teriak-teriak. Ia pun tidak sadar rekan yang duduk di belakangnya terpental.

“Kernet turun berusaha mengganjal ban tapi tidak bisa. Kejadian sekitar pukul 03.45 WIB,” papar dia kepada Harian Jogja di lokasi kejadian, Jumat (18/4).

Bus berangkat menuju Pacitan membawa rombongan nelayan 27 orang. Biasanya nelayan berangkat melaut dengan kapal besar dari Pacitan. Biasanya nelayan berlayar hingga enam hari kemudian kembali lagi ke dermaga sebelum melaut lagi.

Advertisement

“Karena kecelakaan ini dan ada rekan yang meninggal, kami memutuskan mau pulang kampung dulu,” tutur dia.

Akibat kecelakaan itu warga berduyun-duyun datang untuk menonton proses evakuasi mayat dan bus. Sempat terjadi kemacetan karena badan bus menghalang jalan dan memerlukan waktu untuk menderek bus.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif