News
Minggu, 19 Mei 2013 - 17:39 WIB

KECELAKAAN FREEPORT : Tim Otsus Papua dan Aceh DPR Kunjungi Area Pertambangan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pekerja mengelilingi ambulans sesaat setelah seorang karyawan berhasil diselamatkan dari reruntuhan di dalam kelas di fasilitas pelatihan bawah tanah area Big Gossan, Freeport Indonesia, di Timika, Papua, Jumat (17/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Para pekerja mengelilingi ambulans sesaat setelah seorang karyawan berhasil diselamatkan dari reruntuhan di dalam kelas di fasilitas pelatihan bawah tanah area Big Gossan, Freeport Indonesia, di Timika, Papua, Jumat (17/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAYAPURA – Tim Otonomi Khusus (Otsus) Papua dan Aceh yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso dari Partai Golkar mengunjungi areal tambang dan lokasi kejadian longsor Freeport di Provinsi Papua, Minggu (19/5/2013). Kunjungan tersebut didampingi oleh Manuel Kasiepo dari PDIP, H. Jamaluddin Jaffar dari PAN, Peggi Patricia Pattipi dari PKB, M. Ali Kastela dari Hanura dan Aus Hidayat dari PKS.
Advertisement

“Selain tim dari DPR tersebut, induk perusahaan Freeport McMoran Copper and Gold Inc Presiden dan CEO Richard Adkerson juga terbang ke Timika pada Sabtu (18/5/2013) malam,” ujar Daisy Primayanti Vice President Corporate Communications PT. Freeport Indonesia dalam siaran pers, Minggu. Daisy mengatakan kunjungan pejabat induk perusahaan Freeport tersebut bersama dengan Direktur PTFI Rozik B. Soetjipto. Mereka mengunjungi keluarga para korban yang masih terkubur di lokasi kejadian. “Tim penyelamat dan pemulihan mengambil sesosok tubuh pekerja yang diidentifikasi sebagai Joni Tulak asal Sulawesi. Sehingga korban ditemukan menjadi enam orang,” urainya.

Ia menjelaskan keluarga dan rekan korban Joni sudah melakukan ibadah pengucapan syukur di lokasi tambang Minggu (19/5/2013) pagi. Jeazah Joni rencananya diangkut ke Timika, baru selanjutnya diterbangkan ke Sulawesi. “Tim penyelamat dan pemulihan terus bekerja sepanjang waktu untuk mencoba mengevakuasi korban lainnya yang masih terperangkap di reruntuhan,” tandasnya.

Daisy menuturkan dari 38 korban yang diidentifikasikan sebagai korban longsor, 10 diantaranya ditemukan dalam keadaan hidup meskipun luka-luka, sedangkan korban meninggal dunia enam orang dan pekerja yang masih terperangkap di terowongan runtuh berjumlah 22 orang. “Tim penyelamat dan pemulihan masih kesulitan dalam upaya mengeluarkan para korban dari dalam reruntuhan karena tanah yang belum stabil dan puing-puing batu yang kapan saja bisa berjatuhan,” urainya.

Advertisement

Selain itu, status pekerja terluka yang berjumlah 10 orang tersebut kelima di antaranya diterbangkan ke Jakarta dan berada dalam kondisi stabil. Sedangkan kelima karyawan yang berada di rumah sakit Tembagapura terus mengalami kemajuan dalam pemulihan mereka.

Sebelumnya, telah terjadi longsor di area fasilitas pelatihan PT. Freeport Indonesia yang menyebabkan 38 pekerja Freeport terjebak dalam reruntuhan. Tim penyelamat dan pemulihan PT. Freeport sudah berupaya dengan mendatangkan alat pelacak menggunakan deteksi detak jantung untuk mencari puluhan pekerja Freeport yang masih terperangkap dalam reruntuhan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif