SOLOPOS.COM - Badan truk yang terlibat kecelakaan di Nganjuk, Jumat (31/8) menghalangi arus lalu lintas Solo-Surabaya (JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)
Badan truk yang terlibat kecelakaan di Nganjuk, Jumat (31/8) menghalangi arus lalu lintas Solo-Surabaya (JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)
NGANJUK—Kecelakaan lalu lintas melibatkan tiga kendaraan besar terjadi di Desa Mancon, Wilangan, Nganjuk, Jawa Timur, Jumat (31/8) malam. Kecelakaan itu sempat memicu kemacetan selama hampir 12 jam hingga Sabtu (1/9) pagi di jalur utama Surabaya-Solo.
Berdasar pantauan Harian Jogja di lapangan, kemacetan terjadi sejak Jumat pukul 22.00 WIB hingga Sabtu pukul 09.00 WIB.
Menurut warga Mancon, Suparman, banyak mobil yang memilih memutar balik untuk mengambil jalan alternatif menuju Nganjuk maupun Madiun dengan melewati jalan-jalan desa.
“Macetnya sudah sejak kemarin malam. Mobil bisa ambil jalur alternatif lewat jalan desa, tapi kalau yang bus besar dan truk barang tidak bisa lewat sana. Makanya macetnya jadi sangat panjangn” kata Suparman.
Suparman menambahkan, penangan oleh polisi sudah dilakukan Kamis malam, namun tetap tidak bisa mengembalikan arus karena besi dan paku bumi muatan salah satu kendaraan masih berceceran di jalan utama.
Kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan besar, yakni truk pengangkut paku bumi, trus pengangkut besi dan truk pengangkut tetes tebu. Truk yang mengangkut tetes terlihat hancur di bagian depan, sedangkan truk pengangkut besi terlihat terguling. Sedangkan truk paku bumi masih dalam keadaan utuh.
Menurut keterangan warga, awal kecelakaan terjadi saat truk pengangkut tetes tebu hendak mendahului truk pengangkut paku bumi. Nahas, dari arah berlawanan truk pengangkut besi cor juga melintas dengan kecepatan tinggi dan terjadi tabrakan.(ali)