News
Minggu, 4 Januari 2015 - 23:30 WIB

KECELAKAAN AIRASIA : Ini Kekuatan Jet Amfibi Rusia

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapal Beriev BE 20a0 Rusia (airliners.net)

Kecelakaan Airasia QZ 8501 mengundang solidaritas dari mancanegara. Dari Rusia dikerahkan jet amfibi.

Solopos.com, JAKARTA — Tim bantuan dari Rusia tiba di Jakarta, Sabtu (3/1/2015) dini hari. Mereka membawa Pesawat Jet Amfibi Beriev BE-200, dan Pesawat transportasi Ilyushin II-76.

Advertisement

Konselor Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia Veronika Novoseltseva mengatakan BE-200 adalah pesawat amfibi yang bisa mendarat di laut.

“Itu peralatan paling modern dan canggih, kedalaman sampai 1.000 meter,” kata Veronika kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Jumat (2/1/2015).

Advertisement

“Itu peralatan paling modern dan canggih, kedalaman sampai 1.000 meter,” kata Veronika kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Jumat (2/1/2015).

Pesawat Beriev BE-200 memiliki panjang 32 meter, tinggi 8,9 meter dan lebar sayap 32,8 meter. Kecepatan maksimal pesawat ini di udara mencapai 700 km/jam, sementara kecepatan pesawat di permukaan laut bisa sampai 560 km/jam.

Pesawat ini bisa lepas landas dari permukaan air karena bagian bawah badan pesawat dibuat seperti lambung kapal laut, sementara mesin penggerak terletak di bagian atas sayap sehingga tidak tersentuh oleh air.

Advertisement

“Jadi BE 200 dan IL-76 itu telah dilengkapi oleh peralatan yang dibutuhkan dan juga sensor infrared untuk menemukan semua alat yang diperlukan untuk pencarian di dalam laut,” kata Eduard di Kantor Basarnas, Sabtu.

Dua pesawat tersebut, menurut Eduard, juga memiliki kapasitas untuk melakukan operasi pencarian dan mengangkut semua bagian dari pesawat.

Beriev BE-200 ini merupakan pesawat yang disebut akan dibeli Indonesia untuk memperkuat patroli laut sebagai upaya mengamankan kedaulatan NKRI dari illegal fishing. Pesawat tersebut juga bisa berfungsi sebagai pemadam kebakaran dari udara.

Advertisement

“Itu peralatan paling modern dan canggih,” ungkap Veronika Novoseltseva.

Masuk ke bagian dalam pesawat, di dekat pintu masuk terdapat meja kotak lengkap dengan empat kursi yang saling berhadapan untuk rapat kru pesawat. Di belakangnya, terdapat layar komputer lengkap dengan joystick untuk mengendalikan kamera yang letaknya di bawah pesawat untuk mengamati dalam laut.

“(Kamera) Bisa mengamati 7 kilometer-8 kilometer dalam laut,” ujar salah seorang awak pesawat.

Advertisement

Di samping layar komputer, berjajar dua pasang tempat duduk berwarna biru seperti di pesawat komersial. Namun jumlah kursi itu tidak banyak sebab pesawat Beriev BE-200 dirancang untuk pemadam kebakaran, pencarian dan penyelamatan, patroli maritim, kargo dan transportasi penumpang.

Pesawat itu dapat membawa 12 ton galon air yang bisa diperbantukan untuk pemadaman api di darat. Untuk kargo, Beriev bisa membawa sampai 7.500 kilogram dan 44 penumpang.

Di dalam pesawat, awak Rusia terlihat sedang memasukkan perlengkapan tabung oksigen untuk keperluan menyelam. Kemudian banyak juga botol-botol air minum untuk persediaan para kru selama proses pencarian kotak hitam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif