News
Sabtu, 24 September 2016 - 11:25 WIB

KECELAKAAN AIR : Kapal Migran Terbalik di Mesir, 79 Orang Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kapal tenggelam (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Kecelakaan air  terjadi di Mesir saat sebuah kapal yang mengangkut migran terbalik mengakibatkan sedikitnya 79 orang tewas.

Solopos.com, KAIRO – Petugas penyelamat pada Jumat (23/9/2016) menemukan 24 jasad dari kapal penuh migran yang terbalik di pantai Mesir, menambah jumlah korban tewas akibat bencana itu menjadi sedikitnya 79 orang.

Advertisement

Para penyintas mengatakan hingga 450 migran berada di dalam kapal nelayan yang menuju Italia dari Mesir itu ketika kapal terbalik di pelabuhan Rosetta Rabu (21/9/2016).

“Ada 24 jasad yang ditemukan pada Jumat,” kata pejabat Kementerian Kesehatan Alaa Osman kepada seperti dilansir sebuah kantor berita. Sementara 55 orang lainnya dibawa ke pantai pada Kamis (22/9/2016). Militer menyatakan telah menyelamatkan 163 korban selamat.

Organisasi Migrasi Internasional (International Organization for Migration/IOM) menyatakan mereka yang diselamatkan dalam kapal yang terbalik di Mesir meliputi 111 warga Mesir, 26 warga Sudan, 13 orang dari Eritre serta masing-masing seorang dari Suriah dan Ethiopia.

Advertisement

Otoritas telah menangkap empat orang yang dicurigai memperdagangkan orang dalam tragedi itu, yang terbaru dalam tahun paling mematikan untuk Mediterania menurut badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Kecelakaan itu terjadi berbulan-bulan setelah dinas perbatasan Uni Eropa, Frontex, mengingatkan bahwa makin banyak migran yang menuju Eropa berangkat dari Mesir untuk melakukan perjalanan yang membahayakan.

Para pelaku perdagangan orang sering menggunakan perjalanan laut menggunakan kapal dengan muatan melebihi kapasitas untuk mendapatkan sebanyak mungkin uang dari para migran yang putus asa.

Advertisement

Kepala Frontex Fabrice Leggeri mengatakan pada Juni bahwa perlintasan berbahaya dari Mesir menuju Italia, yang sering membutuhkan 10 hari, makin populer.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, tahun ini lebih dari 300.000 migran telah menyeberangi Mediterania sejauh ini dari berbagai titik pemberangkatan. Angka itu lebih rendah dari 520.000 dalam sembilan bulan pertama 2015.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif