News
Selasa, 29 Mei 2012 - 20:45 WIB

UANG LEBARAN Soloraya Diperkirakan Tembus Rp1,883 Triliun

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis Indonesia)

Ilustrasi (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis Indonesia)

SOLO–Kebutuhan uang selama Lebaran di wilayah Soloraya diperkirakan menembus Rp1,883 triliun. Angka itu naik 10% dibandingkan realisasi kebutuhan uang semasa Lebaran 2011.

Advertisement

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Doni P Joewono, mengatakan angka Rp1,883 triliun tersebut terdiri dari pecahan Rp20.000-Rp100.000 senilai Rp1,62 triliun, pecahan Rp1.000-Rp10.000 senilai Rp259,88 miliar dan uang logam senilai Rp867 juta.

Kenaikan nilai kebutuhan uang selama Lebaran yang mencapai 10% itu menggunakan pertimbangan standar, yakni inflasi dan pertumbuhan ekonomi, serta dengan asumsi tidak ada perubahan signifikan terhadap pola konsumsi masyarakat selama momentum tersebut.

“Tahun lalu sebenarnya kami perkirakan Rp1,3 triliun, namun realisasinya Rp1,7 triliun. Ada deviasi 36%, penyebabnya Lebaran tahun lalu ada penyaluran gaji ke-13 yang tidak kami perhitungkan sebelumnya,” jelas Doni, saat ditemui wartawan, di sela-sela menghadiri acara donor darah yang diselenggarakan Sub Badan Musyawarah Perbankan Daerah (SBMPD) Solo, Selasa (29/5/2012).

Advertisement

Didampingi Deputi Kepala Perwakilan BI Solo Bidang Sistem Pembayaran dan Informasi Intern (SPMI), Tigor Silalahi, Doni menegaskan seperti tahun lalu, BI kembali tidak akan memberi batasan kebutuhan uang selama masa Lebaran.

Bank boleh mengajukan berapa pun. Termasuk untuk kebutuhan penukaran uang pecahan kecil jelang Lebaran. Untuk itu, masyarakat diminta tidak memberi reaksi yang berlebihan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif