News
Rabu, 3 Oktober 2018 - 19:20 WIB

Kebohongan Ratna Sarumpaet Tak Sempurna: Beda Bengkak Operasi & Bekas Tonjokan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> &mdash; Dokter spesialis bedah plastik dan penyanyi Tompi sudah memperkirakan bahwa luka <a href="http://news.solopos.com/read/20181003/496/943561/polisi-incar-penyebar-hoaks-penganiayaan-ratna-sarumpaet" target="_blank" rel="noopener">bengkak yang dialami Ratna Sarumpaet</a> disebabkan oleh operasi, bukan karena kekerasan. Dugaan itu semakin menguat saat dia menerima foto wajah Ratna secara penuh.</p><p>&ldquo;Saya sebagai profesi sehari-hari membedah orang dan lebih banyak berhubungan dengan wajah, badan, cukup terbiasa lihat orang-orang bengkak. Terus saya cerita ini ada yang tidak sinkron nih. Ada yang mencurigakan, tapi belum ada <em>statement</em> apapun,&rdquo; kata Tompi di kliniknya, Jakarta, Rabu (3/10/2018).</p><p>Tompi mulai mengeluarkan pernyataan melalui akun Twitter dan menjadi viral ketika <a href="http://news.solopos.com/read/20181003/496/943545/ratna-sarumpaet-bohong-soal-penganiayaan-fadli-zon-dilaporkan-ke-polisi" target="_blank" rel="noopener">petinggi partai politik</a> mulai memanfaatkan momen yang diduganya untuk kepentingan pribadi.</p><p>&ldquo;Kita selama ini sudah<em> cape</em> <em>kalo</em> dihadapkan dengan beda pandangan politik berantem. Itu yang tidak bisa saya terima. Saya tidak rela orang-orang baik yang saya tahu kena [info palsu ini],&rdquo; ungkapnya.</p><p>Tompi menjelaskan bahwa seseorang yang dipukuli akan memiliki bentuk memar yang berbeda. Apalagi berdasarkan keterangan Ratna dia dikeroyok tiga orang. Hal ini berbeda dengan bengkak <a href="http://news.solopos.com/read/20181003/496/943530/cerita-penganiayaan-game-over-ratna-sarumpaet-minta-maaf-ke-prabowo" target="_blank" rel="noopener">Ratna Sarumpaet</a> yang bentuknya simetris dan telah tersebar di media sosial.</p><p>&ldquo;Pasti akan beda antara memar habis ditonjok dan memar habis dioperasi. Tapi, untuk menentukan mana yang benar itu bukan ranah saya. Itu ranah yang berwajib. Tapi secara teori begitu,&rdquo; ucap Tompi.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif