News
Sabtu, 26 April 2014 - 22:33 WIB

KEBAKARAN SOLO : Kediaman Paranormal Ki Gede Solo Kobong

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Solopos.com, SOLO-Kebakaran di Solo kembali terjadi. Rumah tokoh paranormal Solo, Ki Gede Solo, di Jl Siwalan RT 003/RW 011 Kerten, Laweyan, Solo, terbakar pada Sabtu (26/4/2014) malam.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Tapi gudang dan teras bagian belakang rumah Ki Gede Solo hangus terbakar. Kerugian materiil akibat kebakaran masih dikalkulasi.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, kebakaran terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu hanya ada Kaisar Jeko Diadi, 10, di dalam rumah. Ki Gede Solo. Jeko, panggilan akrabnya adalah anak dari Ki Gede Solo.

Sedangkan kakak dari Jeko, yakni Konan, sedang keluar rumah untuk mencari makan saat api mulai membesar. Jeko sedang bermain laptop saat api mulai berkobar dan terus membesar. Bocah siswa kelas IV SDN 01 Karangasem, Solo, tersebut ketakutan mengetahui api yang berkobar.

Advertisement

Sedangkan kakak dari Jeko, yakni Konan, sedang keluar rumah untuk mencari makan saat api mulai membesar. Jeko sedang bermain laptop saat api mulai berkobar dan terus membesar. Bocah siswa kelas IV SDN 01 Karangasem, Solo, tersebut ketakutan mengetahui api yang berkobar.

Beruntung Jeko langsung menyelamatkan diri keluar rumah dan berteriak meminta tolong kepada para tetangga. Dalam hitungan detik puluhan warga datang dan melakukan upaya pemadaman api secara manual.

Mereka menggunakan ember dan selang air untuk menghambat kobaran api. Upaya melokalisasi api oleh warga berhasil hingga akhirnya mobil damkar Kota Solo tiba sekitar pukul 21.00 WIB.

Advertisement

Dia menjelaskan, sekitar pukul 21.30 WIB kobaran api berhasil dipadamkan petugas damkar Solo. Bagian rumah yang terbakar yakni gudang dan teras belakang. Beruntung kobaran api belum sempat masuk ke dapur dimana terdapat tabung LPG di situ.

“Pemilik rumah sudah kami hubungi, sekarang (tadi malam) sedang dalam perjalanan pulang dari Magelang,” imbuh dia. Toto menjelaskan, polisi langsung memintai keterangan Konan, anak pemilik rumah.

Sedangkan kondisi Jeko hingga pukul 22.00 WIB masih shock. “Kasihan. Tadi sempat menangis karena shock. Psikologisnya masih terguncang karena saat kejadian sendirian di rumah,” sambung dia.

Advertisement

Sementara, Jeko, saat ditemui Solopos.com, mengaku sangat takut saat kali pertama melihat kobaran api. Apalagi saat itu menurut dia kobaran api sudah besar. “Kakak sedang keluar rumah saat itu. Saya sendirian di rumah,” kata dia.

Menurut Jeko, api berasal dari lilin yang dinyalakan sang kakak dan ditaruh di gudang untuk menghangatkan anjing beberapa anak anjing. Lilin ditaruh di botol air mineral yang dipotong.

“Lilinya kesenggol anjing lalu membakar printer dan kertas yang ada di gudang. Empat anjing mati, hanya satu ekor yang selamat. Untung api belum mengenai tabung gas LPG,” tutur Jeko.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif