News
Minggu, 15 September 2019 - 11:45 WIB

Kebakaran Hebat Pabrik Minyak Saudi Aramco Diklaim Ulah Drone

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, RIYADH – Pabrik milik perusahaan minyak Arab Saudi, Saudi Aramco, terbakar setelah diserang drone, Sabtu (14/9/2019).

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menyatakan kebakaran yang terjadi di pabrik di Provinsi Abqaiq dan Provinsi Khurais telah berhasil dipadamkan. Namun, seperti dilansir Reuters, tidak disebutkan siapa yang berada di balik serangan drone itu.

Advertisement

Pihak Aramco juga belum memberikan keterangan atas insiden tersebut. Abqaiq menjadi lokasi pabrik pengolahan minyak terbesar dunia, sedangkan Khurais memiliki lapangan minyak terbesar kedua di Arab Saudi.

Serangan ini terjadi di tengah rencana Aramco untuk melepas sahamnya ke publik. Kabar terakhir menyatakan bahwa perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Arab Saudi itu telah menyewa jasa sembilan bank global untuk membantu proses Initial Public Offering (IPO) dan sudah bertemu para bankir di Dubai pada pekan ini, untuk mempercepat listing.

Jika terealisasi, nilai IPO Aramco digadang-gadang menjadi yang terbesar dalam sejarah.

Advertisement

Serangan drone di Timur Tengah mulai terjadi setidaknya pada pertengahan tahun ini, seiring dengan meningkatnya tensi di kawasan tersebut terkait Iran. Pada Juni-Juli 2019, ada beberapa kapal tanker di Teluk Arab yang diserang dan Arab Saudi serta AS menuding Iran sebagai dalangnya. 

Saat itu, AS juga mengklaim telah menembak jatuh drone milik Iran di Selat Hormuz, dekat Oman. 

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif