News
Minggu, 31 Maret 2024 - 08:22 WIB

Kebakaran Gudang Amunisi di Bogor Sudah Dipadamkan, Warga Diminta Tenang

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panglima Kodam Jayakarta Mayjen TNI Mohammad Hasan (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan di Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/3/2024). Menurut Panglima Kodam Jayakarta kebakaran terjadi pada pukul 18.05 WIB dari gudang amunisi yang sudah kadaluawarsa dan tidak ada korban jiwa. ANTARA FOTO. Fakhri Hermansyah/foc.

Solopos.com, BOGOR – Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan mengatakan kebakaran di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, sudah dapat dipadamkan.

“Pada jam 03.45 WIB tadi dapat kita pastikan titik api sudah bisa dipadamkan,” kata Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/3/2024) seperti dilansir Antaranews.

Advertisement

Menurut dia, petugas sudah melakukan langkah-langkah untuk memadamkan api akibat ledakan yang menimbulkan kebakaran gudang nomor enam Gudmurah, Kodam Jaya, yang berisi amunisi kedaluwarsa.

Mayjen Hasan mengatakan, saat ini petugas sedang dalam proses pendinginan untuk mengantisipasi adanya perambatan api, agar bisa dipastikan semua aman.

“Tadi kami sudah melakukan langkah-langkah penanganan pemadaman titik api dari gudang nomor enam,” tuturnya.

Advertisement

Dia juga memastikan bahwa di sekitar lokasi gudang yang meledak, sudah aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang di sekitar lokasi ini untuk tenang dan tidak perlu khawatir lagi, karena kita nilai dampaknya tidak bisa menimbulkan ledakan lagi,” kata Mayjen Hasan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Hasan juga mengatakan, meskipun sudah dapat dipastikan aman, namun anggota TNI akan melakukan penyisiran di sekitar lokasi ledakan yang dekat dengan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, yaitu di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor.

Menurut dia, penyisiran dilakukan untuk memastikan bahwa selongsong maupun sisa-sisa material yang meledak dan ke luar area gudang bisa dapat diamankan dan dibersihkan oleh petugas.

Advertisement

Akan tetapi kata Mayjen Hasan, petugas sudah berhasil mengumpulkan dan mengamankan selongsong atau munisi yang terlempar ke luar.

“Kami meminta kepada masyarakat apabila menemukan selongsong atau munisi yang terlempar untuk dilaporkan. Namun, sejauh ini semua dampak yang terjadi selongsong yang banyak terlempar sudah kami amankan semua,” katanya.

Ia mengatakan bahwa saat ini proses pemadaman telah selesai dan ini merupakan berkat kerja sama dari semua unsur yang terlibat.

“Tadi, kami dapat bantuan dari Dinas Pemadam Kebakaran DKI dan kami berhasil memadamkan semuanya,” katanya.

Advertisement

Sebelumnya, Hasan menceritakan peristiwa ledakan di gudang munisi terjadi setelah masa berbuka puasa. Ledakan juga terjadi di Gudang 6 dari 16 gudang yang ada di Gudmurah.

“Jadi, pada pukul 18.05 WIB tadi, ditemukan adanya asap di gudang nomor 6, Gudmurah Kodam Jaya ini,” kata Pangdam di lokasi.

Saat kejadian, anggota TNI yang bertugas pun langsung memberi tahu warga sekitar agar tidak panik. Jika menemukan selongsong peluru, segera melapor.

“Ternyata itu indikasi ledakan sehingga anggota segera memberitahukan kepada piket untuk memberi tahu warga sekitar bahwa telah terjadi ledakan,” katanya.

Advertisement

Sebelumnya, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI, Satriadi Gunawan mengatakan pihaknya menurunkan dua robot khusus untuk memadamkan api di lokasi ledakan Gudmurah Kodam Jaya.

“Malam ini kita mengerahkan hampir sejuta 16 unit dengan dua unit robotik ditambah unit-unit mobil pompa,” kata Satriadi.

Satriadi menjelaskan, dua unit robotik itu nantinya akan menyisir lokasi gudang yang terdampak kebakaran. Sedangkan unit mobil pompa yang lain akan memadamkan api di sekitar wilayah yang terdampak.

Satriadi melanjutkan, dua unit robotik yang dikendalikan oleh petugas dari jarak 200 meter itu bertugas untuk mendeteksi titik api yang ada di lokasi.

“Robot itu membaca lokasi itu masih ada titik apinya atau tidak? titik panasnya masih ada enggak? Kalau enggak ada berarti kita lihat keterangan, berarti sudah aman,” kata Satriadi.

Tidak Ada Korban

Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan sebelumnya juga menegaskan sejauh ini tidak ada prajurit TNI di lingkungan Kodam Jaya yang luka-luka akibat ledakan di gudang amunisi daerah (gudmurah) di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

Advertisement

Jajaran prajurit TNI yang berada di lokasi pun langsung mengecek sekitar lokasi ledakan, setidaknya dalam radius satu kilometer termasuk yang mendekat ke arah pemukiman warga.

“Sampai saat ini, masyarakat sekitar hanya terdampak bunyi ledakan saja, dan ada yang mungkin proyektil sampai beberapa buah, dan kami sudah perintahkan untuk mengamankan,” kata dia.

Dalam jumpa pers yang sama, Pangdam Jaya juga kembali menekankan tidak ada korban jiwa akibat ledakan di gudang amunisi itu.

Walaupun demikian, Hasan belum dapat memastikan situasi di dalam gudang, berikut kemungkinan adanya prajurit yang berjaga di dalam.

“Saat ini memang kami tidak bisa masuk langsung ke lokasi karena masih ada kerawanan ledakan-ledakan kecil. Tetapi dapat kami pastikan bahwa sistem pergudangan di Kodam Jaya ini, di gudang ini sudah sangat aman, karena lokasinya berada di bunker dan di atasnya ada tanggul-tanggul yang mengamankan kalau ada ledakannya ke samping,” kata Hasan.

Dia melanjutkan, tetapi jika ledakannya ke atas kemungkinan bisa menyebar ke beberapa tempat. Terlepas dari itu, dia meyakini sistem dan prosedur untuk menanggulangi itu sudah tersedia sehingga adanya ledakan dapat segera tertangani dengan aman.

“Prosedur maupun sistem ini sudah sedemikian rupa sehingga kalau ada ledakan seperti ini diperkirakan akan aman,” kata dia.

Sebanyak 15 gudang di Kompleks Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Sabtu, sekitar pukul 18.30 WIB meledak dan terbakar. Kebakaran dan suara ledakan dari arah gudang munisi masih terdengar setidaknya tiga jam setelah ledakan pertama. Dari 15 gudang yang terbakar, salah satunya gudang nomor 6 yang menyimpan amunisi kedaluwarsa.

“Gudang munisi nomor 6 itu berisi munisi-munisi yang sudah kedaluwarsa dan [hasil] pengembalian dari berbagai satuan yang dilayani oleh Kodam Jaya di seluruh wilayah Jakarta ini,” kata Mohamad Hasan.

Dia menyebut ada sekitar 160.000 amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa yang tersimpan dalam gudang nomor 6 itu.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif