News
Jumat, 7 September 2012 - 19:32 WIB

KEBAKARAN: Gara-Gara Bakar Sampah, Rumah Kosong Nyaris Ludes

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Pemadam Kebakaran Pemkot Solo membenahi selang air seusai memadamkan kebakaran sampah di halaman sebuah rumah kosong di Ketelan, Banjarsari, yang lantas sempat menjilat rumah itu, Jumat (7/9/2012). (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Petugas Pemadam Kebakaran Pemkot Solo membenahi selang air seusai memadamkan kebakaran sampah di halaman sebuah rumah kosong di Ketelan, Banjarsari, yang lantas sempat menjilat rumah itu, Jumat (7/9/2012). (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO – Rumah kosong di Grogolan RT 001/RW 001, Katelan, Banjarsari, Solo nyaris ludes terbakar, Jumat (7/9) pukul 13.30 WIB. Api bersumber dari sampah di belakang rumah yang dibakar oleh pemilik rumah itu.
Advertisement

Pemilik rumah kosong, Hariyono Atmo Wasono, 73, warga Panasan RT 012/RW 002, Tanjungsari, Ngemplak, Boyolali di hadapan wartawan mengaku baru kali itu ia mengunjungi rumahnya tersebut setelah dikosongkan sejak 2006 silam. Awalnya ia hanya ingin membakar dedaunan, kayu, rumput kering dan lainnya agar pekarangan belakang rumah tampak tak terlalu kumuh. Namun, tanpa dinyana api merembet ke rumput dan kayu-kayu kering di dekat lokasi sampah yang dibakar. Susah payah ia berusaha memadamkan api dengan sarana seadanya.

Upaya Hariyono rupanya gagal. Tak berselang lama api menjalar dengan cepat membakar kayu di bagian atap kamar mandi belakang. “Tadi saya enggak minta tolong pada warga. Penginnya saya padamkan sendiri. Ternyata api semakin membesar dengan cepat. Saya kewalahan. Warga yang tahu langsung teriak minta tolong,” ulas Hariyono.

Masih penuturan Hariyono, hanya beberapa menit api itu telah membakar bagian bangunan lain di dekatnya. Warga sekitar, Hari Sukartaji, 52, kepada Solopos.com mengungkapkan ia langsung memutus aliran listrik di rumah itu setelah mengetahui api telah membakar atap rumah. “Pintu depan juga saya dobrak agar warga bisa masuk memadamkan api,” ulas dia.

Advertisement

Beruntung, dua unit pemadam kebakaran segera datang dan berhasil memadamkan api tak sampai 30 menit kemudian.
“Kalau pemadam kebakaran telat sedikit saja mungkin rumah ini sudah habis terbakar. Semua material rumah ini sangat mudah terbakar,” pungkas Hari. Pantauan Solopos.com di lokasi, bekas kebakaran terlihat jelas di pekarangan di belakang bangunan rumah itu. Kayu penopang atap di bekas kamar mandi dan dapur terlihat hitam hampir menjadi arang. (Rudi Hartono)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif