SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
MAGELANG—Kedatangan Presiden SBY di Magelang disambut dengan demonstrasi mahasiswa di kampus Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM), Rabu (13/7).
Sekitar 10 mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa UMM dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) membentangkan spanduk di depan Kampus 2 UMM yang terletak di tepi jalan Jogja-Magelang, Mertoyudan. Mereka berdemo tepat saat iring-iringan mobil presiden lewat di ruas jalan tersebut menuju kampus Akademi Militer siang tadi.
Puluhan polisi telah berjaga di depan kampus. Mereka membuat barikade dan menahan agar aksi demonstrasi tidak sampai ke tepi jalan, tetapi hanya di halaman kampus.
“Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi untuk menyambut kedatangan Presiden SBY mengapa harus dihalang-halangi, kami tidak akan berbuat anarkis,” kata koordinator aksi demo, Sulton Abdullah.
Sempat terjadi aksi nekat seorang mahasiswa, yang berteriak-teriak dan berlari ke jalan melewati bagian depan kampus yang tidak dijaga polisi. Sejumlah polisi segera mengejarnya dan meminta kembali ke barisan.
Pada aksi yang berlangsung sekitar dua jam tersebut, mahasiswa menggelar spanduk besar bertuliskan Pemerintahan SBY-Boediono gagal melindungi warga negara Indonesia, memberantas korupsi, menegakkan keadilan hukum, menyejahterakan rakyat, melindungi aset negara, dan APBN tidak seimbang antara pengeluaran dan pendapatan.
Adapun kunjungan SBY di Akmil dinyatakan tertutup untuk media. Beredar kabar bahwa di kampus almamaternya itu, SBY bernostalgia dengan makan siang bersama para taruna. Kegiatan dilanjutkan dengan main golf di Borobudur Golf yang terletak di sebelah kampus Akmil.
Pada saat kunjungan itu, polisi dan tentara tampak bersiaga di berbagai tempat terutama tepi jalan raya. Namun, tidak dilakukan penutupan arus lalu lintas, baik saat presiden lewat maupun saat presiden berada di Akmil. (Harian Jogja/Nina Atmasari)