News
Kamis, 30 Januari 2014 - 00:40 WIB

KE JAKARTA BERBEKAL RP6.000 : Sang Ibu Tega Melepas, 2 Bocah Sukoharjo Ini Nyasar ke Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua bocah asal Gatak, Sukoharjo, Selasa (28/1/2014) malam, terlantar di Stasiun Jebres, Solo. Mereka diumbar orang tuanya menempuh perjalanan ke Jakarta dengan kereta api. (Oriza Villosa/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Hakim Rizky Guntur dan adik kandungnya, Ade Hamzah Rozin Prima Wijaya, yang nekat ke Jakarta dengan berbekal uang Rp6.000 itu benar-benar membuat miris warga di Stasiun Jebres, Selasa (28/1/2014) malam. Jangankan ke Jakarta, untuk sampai ke Stasiun Jebres saja, kedua bocah itu sempat nyasar ke Jogja.

Dua bocah bersaudara asal Luwang, Bangakan, Gatak, Sukoharjo, itu nekat ingin berangkat ke Jakarta dengan menumpang kereta api. Hakim sempat bingung saat menceritakan perjalanan dari rumah ke stasiun. Dia dan adiknya yang masih duduk di kelas 1 SD itu menuturkan perjalanan mereka sempat kesasar ke Jogja. Beberapa kali naik taksi hingga uang bekal tadi hanya tersisa Rp6.000.

Advertisement

“Ini ya tetap jalan. Nanti turun [Stasiun] Senen, terus naik Bus Mayasari turun Kampung Rambutan. Terus naik metromini turun Pasar Rebo, sudah terus jalan ke rumah papa. Rumahnya mess,” terang Hakim dengan lancar.

Cerita polos dua bersaudara itu mengundang kekhawatiran warga dan petugas juga kegelian. Sebab, dua bocah itu begitu santai dan seolah tak ciut mental menempuh perjalanan jauh tanpa pengawasan orang tua mereka.

Menurut pengakuan kedua bocah itu, ibu mereka hanya menyuruh mereka menyusul sang ayah ke Jakarta. Sedangkan sang ibu akan naik pesawat untuk bekerja ke Sumatra dan tak mengantar mereka ke stasiun. Hakim dan Ade Hamzah hanya dibekali uang saku Rp100.000. Mereka ditumpangkan ke sebuah mobil taksi menuju ke Stasiun Jebres. “Wong saya pernah ke sana bersama adik sendirian kok. Sudah hafal jalannya,” jelas Hakim.

Advertisement

Tak jelas bagaimana si ibu mempersiapkan perjalanan anak-anaknya itu. Yang terlihat, selain Hakim masih mengenakan seragam sekolah, dia dan adiknya hanya berbekal pakaian yang melekat di tubuh serta menenteng beberapa buku catatan pelajaran sekolah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif