News
Selasa, 2 Februari 2010 - 19:35 WIB

Kawanan perampok satroni toko mebel di Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang (Espos)--Kawanan penjahat bersenjata api merampok toko mebel Persada di Jl Kedungmundu Raya No 130, Kota Semarang, Selasa (2/2). Dalam aksinya perampok menyekap pemilik toko Beni Aryanto dan keluarganya.

Beni dan keluarganya, serta karyawan toko dan pembatu rumah tangga disekap di kamar lantai dua, dengan kedua tangan serta kaki diikat menggunakan tali sapatu.

Advertisement

Setelah memperdaya pemilik toko, kawanan perampok menyikat uang tunai senikar Rp 10 juta, delapan buah hand phone, emas 12 gram, dan keyboard Yamaha.

Aksi perampokan tersebut tergolong nekat, sebab lokasi toko mebel Persada berada di pinggir jalan raya yang ramai lalulintas kendaraan. Namun saat terjadi perampokan tak ada orang yang tahu.

Advertisement

Aksi perampokan tersebut tergolong nekat, sebab lokasi toko mebel Persada berada di pinggir jalan raya yang ramai lalulintas kendaraan. Namun saat terjadi perampokan tak ada orang yang tahu.

“Tak tahu kalau ada perampokan. Tahunya setelah ada beberapa orang polisi datang ke sini (toko mebel Persada),” ujar salah seorang warga sekitar, Susilo.

Keterangan yang diperoleh dari sejumlah sumber menyebutkan, perampokan terjadi sekitar pukul 06.20 WIB setelah toko baru saja dibuka.
Datang empat orang lelaki mengendarai mobil Toyota Kijang warna hitam pura-pura hendak membeli mebel.

Advertisement

Di kamar utama, Beni dan istrinya, serta anaknya Vera, Prasetyo Nugroho, yang baru bangun tidur langsung diancam penjahat menggunakan Senpi.

Perampok mengikat tangan dan kaki pemilik toko pegawai toko, Rika serta pembantu rumah tangga, Sari dan Nurul menggunakan tali sapatu, serta menyekap dalam kamar.

Setelah melumpuhkan pemilik toko, kawanan perampok dengan leluasa mengobrak-abrik setiap ruangan mencari barang berharga.

Advertisement

Salah seorang anak pemilik toko, Jodi Aprius Setiawan yang bersembunyi dalam kamar mandi, melaporkan kejadian tersebut kepada saudara ayahnya bernama Hadi.

Hadi selanjutnya menghubungi petugas Polres Semarang Selatan. Namun saat polisi datang kawanan penjahat sudah kabur menuju ke arah barat.

Petugas Polres Semarang Selatan didukung petugas Polwiltabes Semarang langsung melakukan olah kejadian perkara (OKP) di lokasi toko mengumpulkan bukti-bukti.

Advertisement

Kapolwiltabes Semarang Kombes Pol Edward Syah Pernong dan Kapolres Semarang Selatan AKBP Nurcholis datang ke tempat kejadian perkara (TKP).

“Masih dilakukan pengembangan penyelidikan, belum bisa diketahui pelakunya,” kata Nurcholis.

oto

Advertisement
Kata Kunci : Rampok Semarang
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif